Part 30

12.6K 1.2K 135
                                    


Aland menidurkan Rery perlahan ke atas tempat tidur.
Pria itu segera meminta Casey mengambilkan kotak obat untuk mengobati luka di tubuh Rery.

"Aku tidak menemukan botol antibiotik, apa kau punya...?"
Tanya Casey yang berjalan masuk ke dalam kamar Rery.
Pemuda itu mengaduk -aduk isi kotak berwarna putih yang dipegangnya.

"Aku juga tidak punya, kau belikan saja di luar..."

Casey mendongak melihat ke arah Aland.
"Kenapa tidak kau saja yang beli sendiri, biarkan aku yang menunggu Mr. Clare di sini"

Aland mengerutkan dahinya.
"Apa maksudmu, meminta aku membelinya sendiri.
Kau pikir jika kau meninggalkan ku bersama Rery aku akan berbuat tidak senonoh padanya saat dia pingsan...?!"

"Itu memang yang ada dipikiranku sekarang..."
Jawab Casey datar.

"Casey....!!!"
Bentak Aland membuat remaja itu tertawa seraya berlari keluar dari kamarnya.
Lagi-lagi dia meninggalkan ponselnya di atas meja tanpa mengeceknya terlebih dahulu.

"Hah...dasar bocah, kenapa dia senang sekali membuatku marah..."
Aland duduk di samping Rery, dia melepas pakaian Rery yang terlihat lusuh.
Bau alkohol tercium di hampir seluruh bagian tubuhnya.

"Lathan..."
Desah Rery dengan mulut hampir terkatup.

Aland memandang lekat-lekat wajah orang yang di sayanginya itu.
Ada beberapa bekas luka lebam di wajahnya.
Bibirnya juga masih mengeluarkan darah.

"Kau pasti sangat mencintai orang itu"
Aland mengelus wajah Rery yang masih tidak sadarkan diri.

"Kenapa kau tidak lupakan saja dia dan jadilah milikku..."
Aland mendaratkan ciuman ke kening Rery.

Dan pada saat itu tampak air mata meleh dari sudut mata Rery.

Aland menegakkan tubuhnya, dia tidak berhenti memandang Rery yang kini sedang bertelanjang dada di depannya.

Ini pertama kalinya dia bisa mencintai seseorang sampai sedalam itu.
Perasaan yang tidak dia kira akan bisa dia miliki.

"Bertemu dengan mu adalah sebuah takdir dan menjadi temanmu adalah pilihanku, tapi jatuh cinta padamu benar-benar di luar kendaliku"
Aland melepas pakaiannya, dia tidak akan membiarkan kesempatan ini hilang begitu saja.

Tidak akan ada yang mengganggunya sekarang, dia akan menjadikan Rery miliknya.

Meskipun kini Rery tidak akan menyadari apa yang di lakukannya.
Tapi Aland tetap akan menjamah tubuh pemuda itu.
Karena hanya hal itu yang ada di otaknya sekarang.

Mungkin benar kala Casey mengatai dirinya adalah orang yang mesum.

Aland tidak akan menampik hal itu, dia memang tidak berhenti memikirkan soal s*x dengan Rery.
Bahkan beberapa hari ini setelah dia melihat Lathan, Aland jadi semakin terpacu untuk segera mendapatkan hati dan tubuh orang yang di cintainya itu.

Dia tidak ingin membiarkan Lathan kembali, dia akan membuat Rery melupakan orang itu.

Aland menciumi pinggang Rery dan mengelus perut datarnya.

Pria itu mencoba merangsang setiap jengkal dari tubuhnya dengan ciuman-ciuman yang sudah pasti membuat si penerima bernafsu.

Aland begitu lihai memainkan lidah dan jari-jarinya.

Karena tanpa sadar Rery terdengar mendesis karena Aland mengulum kejantanannya.

Pemuda itu menggeliyat karena merasa sesuatu memijit prostatnya.
"Sssss....Lathan..."
Desah Rery membuat Aland menghentikan aksinya.

Secret Base (Selesai) BOOK 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang