"Mh , hyung ?"
Taehyung yang masih mengelus - elus pergelangan tangan Jungkook menoleh keasal suara . Ia tersenyum .
"Ada apa , kook ?"
Jungkook menunduk . Ia tak tahu harus bilang nya seperti apa . Ia takut Taehyung tak bisa .
"Em , hyung .. anu , eh , kookie , ck , ergh , um , eoh ."
"Jungkookie , bicara lah yang benar ! Kau tak boleh takut untuk bicara pada ku kook ."
"Hyung , aku ingin ke pantai .."
Taehyung menghentikan kegiatannya . Tuhkan , benar kata Jungkook , pasti tidak dibolehkan .
"Baiklah , baby . Lusa kita berangkat , ya . Aku menyayangimu , sayang ."
Taehyung mengecup kening Jungkook lama . Ia tak akan melarang kemauan apa pun yang Jungkook inginkan . Mau bagaimanapun juga ini masih permintaan yang biasa - biasa saja , nanti kalau hamil kan bisa lebih parah dari pada minta ke pantai . Bisa - bisa dia pengen ke gunung merapi . Bisa berabe .
"Terimakasih , hyung ~~ aku juga sayang hyung . Ah , salah . Aku mencintai hyung ~~~ . Hyungh ~~ hyung ingin ku masakan sesuatu ? Atau mau ku belikan sesuatu ?"
Taehyung menatap manik Jungkook . Ia tersenyum lembut . Ia menggeleng .
"Tak ada ."
"Ayolah hyunh ~~ satu haaaaaalllll sajaaa .."
Pinta Jungkook dengan wajah imutnya . Bagaimana bisa Taehyung menolak . Akhirnya , Taehyung mengangguk .
"Yes . Baiklah hyung mau apa ? Apa saja boleh .. semuanya loh hyung ."
Jungkook tersenyum manis memperlihatkan gigi kelincinya itu . Jungkook selalu senang jika Taehyung memperlakukan nya semanja tadi . Sampai - sampai boleh ke pantai . Kan harus dibalas juga .
"Apa saja ?" Taehyung menyeringai .
"Ya . Apa saja hyung . Tapi setelah aku membuat makan malam ya , hyung . Aku lupa soalnya ."
"Tentu . Karena yang aku inginkan itu harusnya sih memang pada malam hari baby .."
Jungkook menatap Taehyung . Mungkin dia hanya ingin dipijiti . Iyakan ?
"Kau tahu maksudku , baby ?"
"Tidak ."
"Hari ini biarkan aku mendapatkan jatah ya , sayang ."
Jungkook awalnya kaget . Namu sedetik berikutnya ia memutar bola matanya malas . Iya sih hampir setengeh bulan penuh mereka tak bertemu .
"Ugh .. baiklah - baiklah . Kau menang hyung ."
"Hehe . Terimakasih , sayang . "
Jungkook paksakan tersenyum . Lalu ia langsung keluar ke pintu dapur . Ia berjalan dengan pelan . Namun ia langsung berlari saat mendengar suara isakan tangis . Pilu . Ya kira - kira seperti suara kucing
"I , Irene ?! Mari masuk , Rene ! Kenapa kau menangis di hujan - hujan begini sih ?! Kau bisa sak --"
"Jungkook , -- kau jaga Taeh -- yung -- inihh ------- ini adalah surat ----- dari ibumu , --- y ------ yang as --- li . ----"
Jungkook melihat tangan Irene dipenuhi darah . Di kaki nya banyak memar ungu dan biru . Bagian dadanya mengeluarkan darah .
"Kau kenapa ? Ini surat dari ibuku yang asli ?"
"I -- iya kook ----- ki -- kita adalah -- saudara --- tiri ----- aku baru tahu ----- sejak pertama kali ------ ku melihat kau . Yang ----- bersama Taehyung ---- kau adalah ---- kakakku ---- ibu menulis ini ------ sebelum ia meninggal ."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in a train (COMPLETED)
Fiksi PenggemarBagaimana perasaanmu jika ada seseorang yg kamu cintai langsung blakblakan bilang ia membenci mu ? Sakit . Itu yang di rasakan Taehyung , pemuda kaya dan tampan , pewaris harta Kim corp. Tapi , kelakuan orang didepan nya sekarang ini malah membua...