Jauh-jauh ke mall, tetep aja makannya McDonald's. Etapi yang ini beda, karena makannya dibayarin sama Woojin. Hehe. Kenyang bos.
Gue memakan Double Cheese Burger dengan nikmat. Emang rasanya beda, makan-beli-sendiri sama makan-ditraktir.
Woojin ngeliatin gue makan. Gue yang merasa diliatin mengisyaratkan, 'kenapa?'. Woojin gak jawab. Dia mengambil tisu yang berada di nampan, dan mengusap pelan sudut bibir gue.
Seketika, dunia serasa slow motion, dan ada backsound lagu kayak di drama Korea yang biasa gue tonton.
Baper, jangan?
"Saos di bibir lu bikin salah fokus," ucapnya setelah selesai dengan kegiatannya.
Gue tertawa. "Gue jadi merasa kayak di drakor."
"Iya, gue jadi Lee Minho."
"Najisin banget, Jin."
"Tau kok kalo gue ganteng, makasih."
Gue hanya memutar bola malas, dan melanjutkan kegiatan mari-makan-burger-dengan-khidmat yang sempat tertunda.
Beberapa menit kemudian, kami berdua udah selesai dengan kegiatan-mengisi-perut. Gue melihat kearah Woojin yang sedang memegang ponselnya, tepat di hadapan gue. Feeling mengatakan; Woojin lagi foto gue. Akhirnya gue cuma senyum kearah lensa ponselnya.
"Tau aja lu gue lagi ngefoto." Woojin menurunkan ponselnya, dan melihat hasil bidikannya.
"Feeling gue aja. Ternyata emang bener," gue tertawa, "buat apa ngefoto gue?"
"Buat diupload ke Instagram. Biar heboh semua." Woojin ngunci ponselnya, dan terkekeh.
"Jangan sinting, deh."
"Gue sinting, karena lu."
"Yes aja biar fast."
Woojin tertawa, lalu bangkit dari duduknya. "Ayo, Snapshot."
"Lu tau pewe gak?"
"Apaan tuh?"
"Posisi wenak, dari Bahasa Daerahnya Indonesia."
"Ha?"
"Posisi yang enak. Jadi, gue lagi mager."
"Kampret lu, Ji."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Les ㅡ Park Woojin
أدب الهواةWhen your emak nyuruh lu buat les, padahal lu sendiri males buat les. Tapi mayan, ada moodboosternya. started : 16 November 2017 ended : 05 Juni 2018 Highest Rank: #89 in Short Story (210418) #129 in Short Story (150418) #209 in Short Story (200418)...