[Justin] Sahabat

873 57 6
                                    

Saat ini, kami sedang ngumpul dirumah martin, biasalah nongki-nongki gans.
 
 Hari ini tanggal merah jadi kami tidak banyak kegiatan, kalau gue sih banyak banget harus menyelesaikan task di the sims game simulasi favorite gue.

 Saking sibuknya gue menyelesaikan task di game tersebut, gue gak ngehh dengan apa yang mereka omongin.

 Jaden mungkin langsung gedek dengan tingkah gue yang selalu fokus ke handphone setiap ngumpul.

"Elah.. ternyata busy boyfriend nya si Kylie tuh sibuknya gini." Kata Jaden sambil menimpuk kepala gue menggunakan buku tipis yang sudah ia gulung.

"Ganggu aja lo, lagi kasmaran dia sama the sims nya " ucap Martin sambil cengengesan gak jelas.

"Oke oke kalian mau ngomong apa?" Tanya gue sambil mengeluarkan game the sims dan kemudian langsung mematikan hp.

"Nah gitu dong kita kan jadi family time gak ada handphone-handphone an." Kata Charlie sambil tertawa.

Semua tertawa, tapi gue nggak.

"Kylie punya rasa ke gue, kayaknya udah lama tapi gue ga peka." Kata Martin

"Sok nggak peka." Ejek Charlie

"Sok ganteng anjing." Ejek gue

"Lu marah?" Tanya martin ke gue.

"Ngapain marah? Kalau kylie sukanya sama lu ya udah , perasaan gak bisa dipaksain."

"Sumber tumblr." sambung Jaden dan Matthew sambil memasang gaya layaknya Spongebob yg lagi ngomong "imajinasi".

"Au ah."

"Njirr Justin ngambek."

"Telepon Kylie telepon." Ucap Jaden dengan nada seperti orang yang sedang kesurupan.

Martin pun menelpon Kylie.

"Halo."

"Eh Kylie lagi ngapain lu?"

"Nonton."

"Gue langsung to the point aja ya."

"Hmmm."

"Lu suka sama gue?"

"APA?"

"Kamu suka gak sama aku?."

"Ya ampun enggaklah gue nganggep lu sebagai saudara aja."

"Lah terus tujuan kejadian yang ditaman belakang rumah gue itu?"

"Hmmm itusih buat manasin justin, karena gue tau justin bakalan ke rumah lu di hari itu, kan dia suka ada jadwal kalau ke rumah lu , dan gue udah hafalin jadwalnya."

"Anak pinter, yaudah gue tutup."

"Yang sabar ya Martin." Kata Jaden sambil menepuk pelan pundak Martin.

"Nanti kita jodohin lu sama yang lebih oke."  Ucap Matthew.

"Kylie kan banyak tuh di pasar , 1 Dolar dapat 3." Ucap Charlie sambil tertawa.

Tiba-tiba gue melemparkan tutup kaleng biskuit ke kepala Charlie. Lagian ngomong gak disaring.

"Sakit bego."

"Lu bego."

"Gue pinter Justin."

"Bodoamat,"

"Kylie gak semurah itu asal lo tau," Kata gue

"Iyalah Kylie gak murahan, buktinya dia mahal banget untuk pergi dari perasaan gue." Kata Martin

"Ngelawak?" Tanya Charlie

Martin mengangguk

"Krik."

"Ga lucu."

"Goblog."

"Ya udah gue balik dulu." Pamit Justin

"Yaudah sono lu balik dasar baperan." Ejek Charlie sambil bergaya ala mengusir seekor kucing

 Sebenarnya gue lega banget dengan perkataan Kylie di telepon tadi.

 Ternyata she loves me.

400words aja lah, males panjang-panjang.., gue berpikir untuk selesaikan cerita ini ( gak peduli lah seberapa banyak pembaca yang penting selesai dulu lah)

Salam penutup dari penulis yang sedang menunghu 2k readers.

Kebenaran di Bagian part "Martin's park tragedy dan pengakuan gue" akhirnya terungkap, kylie gak suka martin itu cuma sandiwara kylie aja kok.

GAMERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang