❝Love is like the wind, you can't see it but you can feel it.❞ –Nicholas Sparks
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seorang anak laki-laki berhenti berjalan dan menatap sinar matahari yang sangat cerah. Cuaca hari itu sangat baik, tapi tidak dengan suasana hati anak laki-laki itu.
Ponselnya sedaritadi bergetar, tapi tak ada niatan untuknya mengangkat telepon dari orang yang meneleponnya itu.
Cukup lama ia baru melihat ponselnya dan menggerutu kesal.
"Pagi-pagi aja udah nelpon mulu.."
Pada akhirnya, ponselnya ia matikan dan di taruhnya lagi di kantong celananya.
"Jung Jaehyun, berhenti menggerutu.."
Anak laki-laki yang bernama Jung Jaehyun menoleh dan terlihatlah gadis cantik berdiri di sampingnya.
"Rose.."
Gadis cantik yang bernama Rose tersenyum ramah, tapi masih sibuk dengan buku yang ia baca.
"Kenapa jalan kaki?" tanya Jaehyun.
Rose tersenyum, "Olahraga pagi."
"Olahraga pagi itu enaknya di kasur, enaena.." asal Jaehyun.
Rose tersenyum tipis, "Jaehyun.."
Jaehyun menghela napas, "I'm sorry.."
Rose mengangguk dan melanjutkan jalannya. Jaehyun berlari pelan untuk menyamakan jaraknya dengan Rose.
"Ga nanya gue kenapa jalan kaki juga?" tanya Jaehyun.
Rose tersenyum, "Untuk apa nanya kamu? Aku udah tahu jawabannya."
Jaehyun menatap Rose bingung, "Maksud lo?"
"Kamu mau menghindari para kekasihmu, 'kan?" tebak Rose.
Jaehyun terdiam dan menghentikan jalannya.
"Kok tahu sih?!"
Rose terkekeh dan berkata, "Setiap paginya kalau kamu jalan kaki pasti itu yang kamu hindari, 'kan?"
Jaehyun menganggukan kepalanya semangat dan berkata, "Lo selalu tahu tentang gue, Rose."
Rose tersenyum, "Because we're childhood friends, Jaehyun."
Jaehyun tersenyum, "Ya, Rose."
Dan perasaanku masih sama seperti dulu, Rose. Masih mencintaimu.
