❝We should meet in another life, we should meet in air, me and you.❞ –Sylvia Plath
"Rose,"
"Hm.."
"Rose,"
"Hm.."
"Rose,"
"APA SIH, JAEHYUN?!"
"Ih.. kok ngegas? Ngerem dong,"
Rose menatap Jaehyun kesal, "Bacot. Cepetan, apaan?"
Jaehyun tersenyum dan memeluk Rose, "Aku mau kita tetap bersama selama-lamanya. Di kehidupan selanjutnya, aku akan menemukanmu dan kamu akan menemukanku. Kita di takdirkan untuk bersama, Rose."
Rose membalas pelukan Jaehyun dan berkata, "Ya, apapun yang terjadi, aku akan selalu bersama denganmu, begitupun sebaliknya."
"Kok jadi sedih, ya?" kata Jaehyun.
"Jae, kalau sedih ya nangis dong," sahut Rose.
Jaehyun tertawa, "Engga lah. Biarin aja."
"Yeuh, aku kepingin liat kamu nangis padahal." Rose menghela napas.
"Engga, Rose. Engga." Jaehyun menggelengkan kepalanya.
Rose tertawa, "Aku bercanda, Jae."
Mereka berdua tertawa bersama. Saling melihat ke depan dan melanjutkan hidup mereka dengan masa depan yang cerah.
"Rose.."
"Ya?"
"Aku mencintaimu."
"Aku tahu dan aku juga mencintaimu, Jaehyun."
Mereka melanjutkan perjalanan mereka kembali ke rumah. Menjadikan masa lalu sebagai pelajaran dan tetap saling mencintai satu sama lain.
Dari awal Jaehyun bertemu dengan Rose, ia sudah yakin bahwa Rose adalah takdirnya.
Dan ternyata ucapannya terbukti.
Mau sejauh apapun ia pergi atau berniat untuk berpaling dengan gadis lain, tetap Rose lah yang selalu menunggunya dan tersenyum.
Ya, Rose yang menjadi cinta pertama dan terakhirnya.
Apapun yang terjadi di masa depan, Jaehyun dan Rose sepakat untuk melewatinya bersama-sama.
Tanpa adanya perkelahian ataupun perpisahan. Walaupun, nanti adanya sebuah masalah baru, mereka akan melewatinya bersama-sama.
Itulah yang akan Jaehyun dan Rose lakukan.
Saling menjaga satu sama lain dan menjadi lebih dewasa daripada sebelumnya.
END
17 Agustus 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
simple ❝✔❞ - jaehyun rose
Short StoryLove is as simple as Jaehyun loves Rose. © chanchan_cdp 22 November 2017 - Start 17 Agustus 2018 - End #14 in jaeros #43 in jaerose