❝ I love you as certain dark things are to be loved, in secret, between the shadow and the soul.❞ –Pablo Neruda
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jaehyun masih mengingat kejadian dimana Junhoe –mantan kekasih Rose– terlihat sangat kecewa dengan jawaban yang Rose katakan kepadanya.
Jaehyun senang, karena dirinya menang satu langkah dibandingkan Junhoe.
"Kamu kenapa senyum-senyum?"
Jaehyun tersadar, saat ini ia sedang di rumah Rose dan di obati olehnya. Rose dengan sangat teliti menyembuhkan luka di wajah tampan Jaehyun.
"Rose, muka gue bonyok. Pelan-pelan bisa ga sih lo?" protes Jaehyun sambil meringis.
"Diem, deh! Kamu banyak ngomong, ini udah selembut engga. Siapa suruh berantem?!" maki Rose.
Jaehyun terdiam. Orang tua Rose tertawa mendengar ucapan Rose.
Iya, Jaehyun di rumah Rose dan sedang di tatapi oleh kedua orang tua Rose.
"Jaehyun.. Jaehyun.. udah segede gini aja masih berantem.." canda Ny. Park.
Jaehyun terkekeh, "Namanya abg, Ma.."
"Mama.. mama.. kamu kira mama aku itu mama kamu?!" protes Rose, "Jae, diem deh! Ini aku ngobatinnya ga bisa rapi!!"
Jaehyun menghela napas, "Iya, mama lo calon mertua gue, kenapa? Ga suka? Sukain aja!!!"
Rose berdecak kesal.
Dan ucapan gue beneran, Rose. Lo bakalan jadi istri gue. Sah di mata hukum ataupun agama. Gue ga pernah bohong, karena hati gue cintanya sama lo doang.
