simple ❝✔❞ - jaehyun rose

9

❝A friend is someone who knows all about you and still loves you.❞ –Elbert Hubbard

Jaehyun berkumpul dengan ketiga teman-temannya di sebuah klub malam. Suara nyaring sangat terdengar di telinga mereka. Tapi, kali ini ketiga sahabatnya memandang dirinya heran.

"Tumben lo ga mabok?" tanya Yuta.

Taeyong dan Ten menoleh ke arah Jaehyun. Jaehyun benar-benar tidak minum seperti Taeyong.

"Lo mau saingan dengan Taeyong?" tanya Ten.

Jaehyun tersenyum, "Engga."

"Jadi?" tanya Taeyong.

Jaehyun lagi-lagi tersenyum, "Nanti Rose marah sama gue."

Sontak ketiga sahabat Jaehyun langsung melemparinya dengan tissue yang ada di hadapan mereka.

"Brengsek! Gue kira apaan.."

"Gue malahan ngira si Jaehyun hamil, makanya ga mau mabok."

"Iya kali, Ten. Si Jaehyun laki asli, dia ada batang. Masa hamil? Lo kira yang lagi booming si Lucinta Luna?"

"Lucinta Luna follow gue."

"BENERAN, YONG?!"

Taeyong menganggukan kepalanya dan berkata, "And she say, 'hi handsome'."

"GELI GUE WOI!!!"

"He says, 'hi handsome'. Gue lupa kalau dia di antara cewek atau cowok."

Jaehyun terkekeh mendengar ucapan ketiga sahabat akrabnya itu.

"Kita bahas lagi si Jaehyun, woi!" ingat Yuta.

Taeyong menganggukan kepalanya, "Oke."

"Jadian dengan cewek lain, tapi nurutnya sama Rose. Kayaknya Rose itu emak kandungnya si Jaehyun." canda Ten.

Jaehyun menatap Ten datar, "Candaan lo ga lucu. Garing banget, kek muka lo."

Ten berdecak kesal, "Brengsek."

"Gue heran, kenapa gue bisa sahabatan dengan Ten yang ngelawak aja ga bisa.." ujar Yuta.

Ten lagi-lagi berdecak kesal, "Brengsek! Gue mulu yang kena bully!"

Taeyong tertawa, "Nasib lo emang kayak gitu."

Jaehyun tersenyum dan berdiri, "Yok, weh.."

Mereka bertiga menatap Jaehyun bingung, "Ha?"

"Pulang. Udah jam segini." kata Jaehyun.

"Tumben? Biasanya lo yang malahan ga mau pulang, walaupun besok sekolah." sindir Ten.

Jaehyun tersenyum, "Gue mau vc sama Rose."

Dan terjadilah aksi tendang-menendang bokong Jaehyun.

"BANGSAT!"

"BRENGSEK!"

"BAJINGAN!"