❝Don't cry because it's over, smile because it happened.❞ –Dr. Seuss
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jaehyun berjalan menjauhi kantin, tentu saja ia sudah membelikan apa yang di bilang oleh Rose tadi.
Susu milo.
Tapi, langkahnya terhenti di saat ia melihat mantan kekasihnya sudah ada di hadapannya seorang diri.
"Gue perlu bicara dengan lo, Jae."
Jaehyun menganggukan kepalanya, "Ya udah, bicara aja di sini."
Chaeyeon tersenyum senang, karena Jaehyun bersedia untuk berbicara dengannya.
"Jadi, gue boleh tahu hubungan lo dengan Rose?"
Jaehyun menganggukan kepalanya, "Hubungan gue sama dia baik-baik aja."
"Kalian pacaran?" tanya Chaeyeon.
"Ya, finally we have a relantionship."
Chaeyeon terdiam di saat ia melihat tatapan mata Jaehyun yang bahagia. Ya, Chaeyeon juga bahagia melihat Jaehyun bahagia.
Walaupun bukan dengan dirinya.
"Gue denger lo deket dengan Junhoe?" tanya Jaehyun.
Chaeyeon tertawa, "Dengar gosip dari mana?"
"Biasalah, anak kelas gue suka ngerumpi, apalagi si Lisa."
Chaeyein tertawa mendengar ucapan Jaehyun, "Haha.. emang, si Lisa emang bocor anaknya."
Mereka berdua sama-sama diam. Tak tahu mau membicarakan apa.
"Maaf."
Chaeyeon terdiam di saat ia mendengar ucapan maaf dari Jaehyun.
"Untuk? Lo ga ada salah dengan gue, Jae," kata Chaeyeon.
Jaehyun menggelengkan kepalanya, "Engga, gue punya banyak salah dengan lo. Termasuk ngebuat lo sakit hati."
Chaeyeon terdiam.
"Gue agak lama sadar, kalau selama ini lo jahat sama Rose, karena gue selalu ngebandingin lo dengan dia. Padahal kalian sama-sama beda dan bodohnya, saat itu gue jadian sama lo, tapi gue ngebedain lo yang pacar gue dengan Rose yang cuman sebatas teman masa kecil gue doang."
Chaeyeon menundukan kepalanya, "Bukan salah lo, Jae. Gue jahat sama Rose, karena gue iri dengan dia. Dia bisa deket dengan lo dan ngambil hati lo tanpa dia sadari."
Percakapan ini mulai canggung dan lama-lama mereka makin tak enak hati untuk membahas masalah yang lalu.
"Udahlah, Jae. Masa lalu juga." Chaeyeon berucap, "masa lalu jadi pelajaran dan tetap tersenyum bagaimanapun rintangannya."
Jaehyun menganggukan kepalanya, "Siap, Yeon."
"Tetap jadi Jaehyun yang bacotan, ya?" goda Chaeyeon.
Jaehyun tertawa, "Tenang, gue mah suka ngebacot."
Mereka berdua tertawa bersama dan menyelesaikan masa lalu yang akhirnya telah selesai.
