Tiga bulan sudah setelah kejadian itu, kedua orang tua gw benar-benar tutup mulut tentang siapa sebenarnya hantu itu. Luhan. Mereka juga mengurung gw dalam rumah, tidak membiarkan gw keluar walau hanya sebentar dengan alasan untuk melindungi gw.
Gw kangen Sehun. Dia apa kabar ya? Dia ga pernah nelpon gw, nelpon gimana, hp gw aja di sita sama ortu, gw benar-benar bingung apa yang mereka takutkan Sebenarnya.
"Mau makan ga?" Tanya mama dengan mata seperti panda, semakin hari lingkaran di matanya semakin membesar, itu karena mama setiap malam menjaga gw, seakan-akan takut kalau gw pergi, atau mungkin takut luhan datang dan melenyapkan gw.
"Mah?"
"Apa sayang?"
"Boleh enggak aku telpon Sehun? Aku kangen dia, mah" Seperti biasa, wajah mamah tiba-tiba jadi panik.
"Sehun sibuk kerja sayang"
"Telpon ga akan ganggu mah, mungkin dia juga kangen sama aku"
"Belum tentu"
"Mamah kok ngomong kaya gitu?" Mamah menghela nafas dan menyodorkan gw makanan yang langsung gw telan. Makanannya aneh apalagi minumannya, tapi enak. Mama juga selalu nyuapin gw makan setiap hari.
"Mah, papa sibuk ngapain? Cari luhan ya? Sebenarnya apa hubungan kalian Sebenarnya? Dia mantan mama ya?"
"Ssst, jangan banyak bicara, ayo kamu tidur siang dulu"
"Mah, aku bukan anak kecil!"
"Sebesar apapun kamu, bahkan jika kamu punya anak, kamu tetap putri mama yang kecil" Gw menghela nafas, mama mulai drama mini lagi. Maaf bukanya mengejek mama sendiri, tapi mama sekarang mulai terisak-isak.
"Ya ya aku tidur, udah jangan nangis lagi" mama mengangguk. Tapi ketika gw mau mencium pipinya, mama menggelengkan kepalanya. "Dah mah" ucap gw dengan hati yang sedikit sakit, padanya setiap hendak memegang pasti mama menghindari.
Ketika gw menutup pintu suara isakan mama terdengar sangat ngilu, lagi-lagi mama seperti itu. Apa sebenarnya yang terjadi pada mama dan papa? Semua pasti ada hubungannya dengan luhan. Gw ga bisa diam aja, gw harus lakukan sesuatu. Nanti malam ketika mama dan papa lengah, gw akan keluar dari rumah.
👻👻👻
Tadi jam tujuh malam, gw pamit tidur sama mama yang membuatnya tersenyum lebar, aneh. Dan saat ini jam sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh malam, sudah tidak ada suara mama dan papa yang mengobrol, gw membuka pintu sedikit dan menyembulkan kepala. Aman.
Gw mengehela nafas lega saat sudah berada di luar gerbang, seperti di penjara, sekarang gw bisa bernafas lega. Tiga bulan tidak keluar dari rumah rasanya aneh, hantu-hantu yang biasa mengganggu gw sekarang cuek. Mungkin karena kalung yang papa buatkan ini.
Gw mencoba menghentikan taxi, namun tidak ada yang mau berhenti, begitupun ojek pengkolan. Gw mengehela nafas kasar.
"Hai" gw tergelonjat kaget, mata gw membulat saat melihat luhan yang tersenyum manis di depan gw. "Saya kangen kamu" detik berikutnya tubuh gw mematung saat dia memeluk gw erat. Tubuhnya tidak sedingin biasanya. "Maaf untuk semuanya d---"
"SAMAH!" aku mendorong luhan saat mendengar teriakan mama dan papa yang sangat kencang. Mereka berlari ke arah gw, papa menarik gw dalam pelukannya.
"Kamu ngapain? Ga puas dengan semuanya? Mau apalagi kamu dari keluarga kami?!" Mama berbicara dengan nada parau, ketika gw hendak melihat keadaan mama, papa tidak mengizinkannya, papa memeluk gw erat dengan posisi wajah gw di dadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil Beside You • Osh [Completed]
Hayran KurguKisah seorang gadis yang berusaha mengejar cinta dari seorang pria yang dulunya arwah, dan ketika dia kembali ke tubuhnya ingatan dia ketika mencintai gadis itu hilang. Yang ada rasa benci karena gadis itu terus-menerus berada di sampingnya.