Memang tak bisa dipungkiri
Deretan teman yang selama ini ku yakini
Menjelma menjadi seseorang yang ku sayangiEntah apa perasaan ini
Yang membuat ku acuh tuk hiraukan yang lain
Meski seikat bunga itu terus menangis
Karena yang di pujanya kini berpalingApakah aku salah ya tuhan ku
Dengan jalan ku yang penuh terkamman
Yang menjelma menjadi kebingungan
Dengan jari telunjuk yang berdampingan
dan sebuah jari tengah yang jadi sandarannya(Minta saran kak.. Maaf jauh dari kata sempurna.. )
****
-titikduakurungtutup-
:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Serpihan Asa
PoetrySetiap kegelisahan dihidupku adalah suatu hal yang sangat berarti, dikala itulah hidup ini ku tuangkan hanya dengan ribuan kata dan untaian rasa yang ku pendam di sela-selanya.