[1] Jari Telunjuk dan si Jari Tengah

125 13 2
                                    

Memang tak bisa dipungkiri
Deretan teman yang selama ini ku yakini
Menjelma menjadi seseorang yang ku sayangi

Entah apa perasaan ini
Yang membuat ku acuh tuk hiraukan yang lain
Meski seikat bunga itu terus menangis
Karena yang di pujanya kini berpaling

Apakah aku salah ya tuhan ku
Dengan jalan ku yang penuh terkamman
Yang menjelma menjadi kebingungan
Dengan jari telunjuk yang berdampingan
dan sebuah jari tengah yang jadi sandarannya



(Minta saran kak.. Maaf jauh dari kata sempurna.. )

****

-titikduakurungtutup-

:)

Serpihan Asa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang