[38] Senjaku

35 1 0
                                    

Waktu yang paling aku senangi adalah senja,
Karena redup hangatnya seakan beriku ketenangan
Rimbun meganya pun menanda hati yang terjaga
Pilar pilar cahaya itu membentengi hati yang sedikit demi sedikit terkikis luka itu
Seakan luka itu kembali terobati
Dengan demikian lukisan rindu ini akan semakin pudar dibuatnya

Sapaan angin hangat memejamkan mata
Menarik bibir untuk tersenyum lebar
Membuka ikatan kedua tangan menjadi sayap palsuku
Menerbangkan khayalan indah dibalut tenang

Semua itu indah, kurasa...
Kecuali satu. Yaitu waktunya

Sangat singkat bahkan dekat dengan sang malam
Karena disaat aku memulai melupakanmu disenja
Maka sang malam lah yang akan jadi pengingat kembali kenanganya

Serpihan Asa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang