Maafkan bila luka itu buatmu sakit
Tapi mungkin sekarang juga akupun sama
Hati ini terus saja berusaha tuk lupakan
Tapi apa dayanya...
Dia tak bisa berbohong lagi pada cintanya
Dilanjutkan oleh mata yang tak berhenti basah
Karena dia tau bahwa ada saatnya dia kecewa dan jatuhkan airnya
Sesak dada ketika mengingat semua
Seakan kejadian itu buatku rasakan
Masa lalu kelam yang terulang lagi
Tak terasa juga kedua mata ini mulai menjatuhkan air matanya yang kedua kali
Hanya karena ku tuliskan ini semua
Aku yakin pasti kamu belum bisa lupakan semuanya
Aku percaya diri saja
Pasti kau masih mengharapkan
Tapi kau menyerah dan sekarang melampiaskannya pada seseorang
Aku memang tak punya hak
Untuk itu aku tak bisa bicara apalagi melarang
Kau bukan milikku
Akupun sudah jadi miliknya
Biarlah rasa ini ku tuangkan hanya dalam tulisan saja
Aku tak mau orang lain tau
Tapi jika kau sudah membacanya
Aku bersyukur karena rasa ini mungkin telah tersampaikan
Kau cukup memberiku tanda saja
Dan melempar senyum padaku
Itu sudah cukup
Aku akan tenang melihatnya
Menurut berita kau kan pergi jauh
Aku pun sama
Mungkin aku yang akan lama tak kembali
Dibandingkan denganmu
Iya jika memang kita dipertemukan lagi
Jangan sungkan tuk menyapa
Aku tak akan berpaling
Pastikan senyum manis itupun ikut juga
Aku yakin waktu itu akan datang
Tunggu saja.
Tapi... jangan... biar aku saja yang menunggu
Biar semua adil.. Tak hanya kamu yang dulu selalu menunggu
Dan ku pasti akan selalu mendoakan
Supaya kau bahagia setiap waktunya
Supaya senyum itu menjadikan warna indah di setiap hari-harimu
Yaa . selamat tinggal..I Miss U
#duajariku
#sahabatterbaikku
KAMU SEDANG MEMBACA
Serpihan Asa
PoetrySetiap kegelisahan dihidupku adalah suatu hal yang sangat berarti, dikala itulah hidup ini ku tuangkan hanya dengan ribuan kata dan untaian rasa yang ku pendam di sela-selanya.