Deret bintang memuja malam
Singgah diantara dua tatap ini
Kesunyian tak begitu menyapa
Tapi seakan bertamu pada diriku iniTadi memang tak sengaja senja ku tampar
Terlihat air itu jatuh lagi
Meminta agar aku tidak berpaling
Hanya karena tatap sosok itu lagiPulanglah wahai embun putih
Aku tak mau jika engkau menangis lagi
Aku takut kamu mulai pudar
Ditelan kesunyian dan kedinginan iniTakdir menang memaksa
Dan karena itu aku tau akan rasa
Memilih adalah keharusan
Dan bertahan adalah sebuah keinginan"Jangan menjauh
Jangan pula bertahan
Tetaplah dijalanmu
Dan yakini yang terbaik untukmu
Untuk hari ini
Dan esok hari "Salam hangat dari
@titikduakurungtutupKamis, 29 Maret 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Serpihan Asa
PoetrySetiap kegelisahan dihidupku adalah suatu hal yang sangat berarti, dikala itulah hidup ini ku tuangkan hanya dengan ribuan kata dan untaian rasa yang ku pendam di sela-selanya.