[42] Pudar

14 1 0
                                    

Alangkah indahnya senyum manis kala itu
Hanya tertuju satu tatap dan berpaling ketika tiada
Menghempas kegundahan dalam gelap esok
Menampar gelisah yang tiada henti menghantui

Aku hanya percaya akan semua kata cinta
Tanpa terkecuali si bohong yang diam itu
Kecewa merana memuja menyembelih hati
Merenggut angan memusnah harap hariku

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Serpihan Asa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang