The Dark Side of Mr. Gyu • Kim Mingyu

7 - crazy responsibility

"Pak, ini anak saya. Namanya jesica putri."

Jesica masih berusaha mencerna keadaan yang terjadi di depannya. Masih memproses semua kejadian yang terus terjadi secara tiba-tiba dan membuatnya tergelak itu. Inginnya gadis itu jika ini bisa menghilang ketika dia membuka mata seolah bangun dari mimpi buruknya, tapi naas. Ini nyata. Karena ia merasakan sakit sebelumnya ketika ponselnya jatuh menimpa telapak kakinya.

"Halo jesica."

Jesica seolah baru saja mendengar suara gaib, seluruh tubuhnya merinding hebat. Gadis itu benar-benar terpaku, terlihat seperti orang mati dalam keadaan berdiri.

Gadis itu masih dalam keadaan terkejut luar biasa, hingga ayahnya menyenggol tangannya memberi kode untuk membalas sapaan atasannya itu dengan hormat. Namun gadis itu hanya bisa menunduk tanpa mengeluarkan suara

"jes, yang sopan dong." jesica tak menggubris protes dari ibunya.

"aduh. Pak repot-repot bawa ini semua." kata ayah jesica ketika ia menerima banyak barang semacam buah tangan.

Kedua laki-laki berbeda usia itu saling bercakap-cakap yang berkaitan dengan urusan pekerjaan. Namun, sesekali mata mingyu melirik gadis dengan kaus berwarna merah muda dan celana jeans pendek yang hanya beberapa senti diatas lututnya.

Namun melihatnya seperti itu membuat pria itu menyunggingkan sedikit seringaian di bibirnya.

"Saya sebenarnya tidak mau menceritakan ini"

Jantung jesica sekarang mulai berpacu lebih cepat dari sebelumnya. Seolah ia tahu apa yang akan dikatakan pria itu.

"Ada apa ya pak?"

"Tentang video saya yang menyebar di internet itu"

Benar. Jesica telah mengira dugaannya benar. Ia hanya terus menundukkan wajahnya tanpa menatap apapun.

"Oh itu saya juga liat, tapi saya yakin itu mungkin hanya kerjaan lawan bisnis buat menja–"

"Itu memang saya"

"Seseorang menyuruh saya untuk jujur."

Jesica tergelak. Ia merasa pria itu menyindirnya.

"tapi itu sebenarnya hanya kesalahan. Tapi orang yang merekam itu berspekulasi kalau saya benar-benar melakukan itu"

Jesica memutar bola matanya tanpa menatap ketika pria itu bicara.

"jadi..?"

"Saya ingin bicara langsung dengan perekam video itu."

Sedetika kemudian jesica mendongak menemukan pria itu tengah menatapnya tajam. Jantungnya melompat-lompat membuatnya harus tergelak ke sekian kalinya. Entah apa maksud pria ini mengatakan hal itu dengan menatapnya. Jadi ia tahu sejak awal jika gadis itu yang merekamnya?

"Maks–"

Benar. Lagi-lagi jesica menganga, dengan jiwanya yang telah mengawang entah dimana.

"Sebentar. Jadi maksud bapak, anak saya ini yang merekam video itu?"

Mingyu terlihat memanggil salah seorang bawahannya yang datang bersamanya, memberi kode untuk menjelaskan semuanya.

"Jadi begini, bapak. Putri bapak yang bernama jesica putri ini telah melakukan penipuan, pengancaman dan pencemaran nama baik."

"Sebentar..sebentar ini ada apa sebenarnya. Apa maksudnya putri saya?"

"Bapak bisa lihat bukti cctv terlampir. Bukti rekaman dimana putri bapak mengancam dengan meminta bentuk kompromi agar video tersebut tidak ia sebarluaskan."