12 - lie

2.7K 209 22
                                    

Ngingetin aja nih sis, bro.

Vote nya





• • •






Jessica mulai melangkahkan kaki nya masuk sekolah. Dengan dua macam perasaan yang bercampur jadi satu. Gugup dan senang. Gugup karena apa yang terjadi semalam terus menghantui pikirannya, dan senang atas apa yang baru saja ia dapatkan dari Mingyu. Jessica menatapnya kembali. Membolak-balikkan kartu itu, sambil berpikir apakah benar itu black card yang hanya di miliki orang-orang tertentu. Tentu saja sih, Mingyu adalah pengusaha sukses dan terkenal gak hanya di negeri itu tapi juga di seluruh dunia.

"Jejesssss!!!!!"

"Hayooooo!!"

Suara teriakan dua orang yang Jessica sudah bisa tebak orangnya, membuat dia terkesiap. Tindakan itu refleks membuat Jessica menyembunyikan apa yang tengah dia pegang ke belakang tubuhnya.

"Lo nyembunyiin apaan dari kita hah?" Sergah Mirna.

"Hng? A..pa?"

Ainun mendekatkan wajahnya pada Jessica, lalu mulai mengendus-endus seperti kelinci, membuat Jessica memundurkan badannya.

"Kenapa nun?"

"Saya mencium bau-bau keanehan disini, robby–"

"Bisa anda jelaskan, Roy?"

Jessica menatap datar kedua sahabatnya. Seolah gak peduli, dia langsung melengos, tapi tidak semudah itu karena dua sahabatnya menahannya.

"Hhssss...mau kabur dia."

"Jadi, Jessica–



















–lo masih perawan apa gak hari ini?"

"ANJING..BANGS–" Jessica langsung menutup mulutnya sendiri ketika sadar berteriak dengan kata-kata kasar.

"A–apaan maksud lo? Y—ya m—masih lah."

"A–apaan maksud lo? Y—ya m—masih lah." Mirna meniru ucapan terbata Jessica dengan nada mengejek. "What the hell. Akting bohong lo payah jes. Pertama, lo langsung ngomong kasar, kedua, lo gugup, ketiga, apa sodara Roy?"

"Muka lo merah!"

Jessica terdiam sesaat, berusaha memalingkan pandangan dari kedua sahabatnya. Pandangan gadis itu tidak fokus. Lalu setelah beberapa detik berlalu, dia berlari secepat mungkin ke arah kelas.

"WEY KABUR!"

"KABUR KAN LO, KETAHUAN KALO EMANG SEGEL LO DAH LEP—" teriakan Mirna terpotong oleh bekapan dari tangan Ainun.

"Hehehe sorry" Mirna mesem-mesem lalu mengejar Jessica, diikuti Ainun setelahnya.




*****



Jessica masih belum mau membuka mulut soal apa yang terjadi dengannya setelah pernikahannya dengan Mingyu, apalagi tentang kejadian semalam, yang menjadi bukti dari ucapan kedua sahabatnya kalau Mingyu tidak 100% gay.

"Udah deh, gak usah bacot kalian kalo mau gue traktir."

"ASIIIKKKK...kecipratan istri holkay" kata Ainun dengan berbisik mengucapkan kalimat terakhirnya.

"Akhirnya for the first time gue merasa beruntung sahabatan sama lo, Jes." Mirna langsung mendapat pukulan pelan di kepalanya.

The Dark Side of Mr. Gyu • Kim MingyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang