Baekhyun menutup pintu mobilnya kasar. Ia melirik wanita yang ikut masuk kedalam mobil. Tanpa mengucapkan satu katapun, Baekhyun menarik gas lalu melajukan mobil tersebut membelah jalanan dengan kecepatan sedang.
"Maaf, seharusnya kau tidak perlu mengantarku."
Baekhyun tidak langsung menjawab. Melainkan sibuk menyetel radio mobil hingga sebuah lagu memenuhi mobil yang hening tersebut.
"Tidak apa-apa. Kau tidak perlu khawatir padaku."
"Bagaimana aku tidak khawatir denganmu?"
Suasana didalam mobil menjadi hening karena Baekhyun yang tidak menjawab ucapan Tiffany. Lelaki mungil itu mengendarai mobil dengan tatapn datar lurus kedepan. Ketika melihat halte didepan, Baekhyun menepikan mobionya lalu melepas sabuk pengaman yang dikenakannya.
"Aku ingin bertemu dengan ibuku."
Setelah mengucapkan kalimat itu, Baekhyun membuka pintu mobil lalu beranjak dari sana. Meninggalkan Tiffany yang meneteskan air mata yang sedaritadi di tahan olehnya.
Wanita cantik itu menghela nafasnya lalu menghapus airmata dipipinya. Tanpa turun dari mobil, ia berpindah tempat duduk lalu melajukan mobil dengan kecepatan pelan.
"Aku harus lebih sabar..."
.
My Squishy
ChanBaek
Chapter 2
.
Kembali masuk sekolah, Chanyeol tidak melepaskan pandangannya dari Baekhyun. Ia berkali-kali menggigit bibirnya. Menahan pertanyaan yang akan dikeluarkannya. Ketika pelajaran bahasa Inggris dan melihat bu Tiffany, Chanyeol semakin gemas untuk bertanya dengan teman sebangkunya itu.
Beruntung baginya ketika bu Tiffany memberikan tugas kelompok dengan teman sebangku. Saat keduanya duduk berhadapan, Chanyeol tidak dapat lagi menahan rasa ingin taunya.
"Hei, Baekhyun. Apa benar kau dan bu Tiffany berpacaran?" Chanyeol menyipitkan matanya dengan tangan yang terkepal gemas. Menantikan jawaban dari Baekhyun. Namun lelaki yang lebih mungil darinya hanya diam. Tetap fokus dengan tugas dihadapannya. "Hey jawab aku."
Chanyeol semakin gemas saat Baekhyun kembali mengacuhkannya. Ia mencondongkan tubuhnya kearah Baekhyun, menatap lelaki itu dari dekat. "Kalau kau tidak menjawabnya, apa itu benar?"
Chanyeol menjauhkan dirinya saat melihat Baekhyun yang menatap kearahnya dengan wajah datar yang seperti biasa ditunjukkannya. Lelaki yang lebih mungil itu meletakkan penanya cukup keras. "Karena itu tidak benar aku tidak menjawabnya."
"Tapi kata Jongin-"
"Kau percaya dengan orang yang baru kau kenal?" Baekhyun kembali mengambil penanya dan melanjutkan tulisannya. "Bodoh."
Mata bulat Chanyeol berkedip cepat. Ia menoleh kearah Jongin. Cukup terkejut saat Jongin juga tengah menatap kearahnya. Dengan canggung, Chanyeol tersenyum ketika Jongin yang memberikan senyuman aneh kepadanya. Chanyeol kembali menghadap kearah Baekhyun, menanyakan tugas yang harus dikerjakan olehnya.
"Hapalkan ini."
Chanyeol mengambil kertas yang diberikan oleh Baekhyun. Maniknya membaca deretan huruf tulisan tangan Baekhyun. Ia mendecak kagum melihat tulisan tangan Baekhyun yang sangat rapi.
"Kau tidak menghapal?"
"Aku sudah menghapal saat menulis tadi."
Chanyeol mengangguk-anggukkan kepalanya. Ia kembali berfokus pada tulisan Baekhyun. Membacanya berulang kali lalu menutup matanya untuk menghapal dialog tersebut. Mulutnya bergumam, menyebutkan kata-kata dari dialog itu. Tatapan dari Baekhyun yang berada di depannya entah kenapa membuat Chanyeol menjadi canggung. Ia menarik nafas lalu menghela nafasnya pelan kemudian membalas tatapan Baekhyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Squishy [ChanBaek • Yaoi]
FanfictionChanyeol awalnya tidak peduli dengan sosok Byun Baekhyun yang selalu terbully disekolah barunya. Namun saat pelajaran olahraga, semuanya menjadi berubah. "Ya Tuhan... aku melihat squishy yang cantik!"