Sepuluh

9.3K 1.2K 214
                                    

Chanyeol tidak mengenal siapa perempuan yang tiba-tiba saja dengan seenaknya memeluk Baekhyun. Tapi yang pasti, darah dalam tubuhnya mendidih karena marah. Aura di sekeliling tubuhnya menjadi hitam. Dan tidak peduli jika lawannya adalah seorang perempuan, Chanyeol dengan kuat menarik tubuh si perempuan hingga pelukkannya pada Baekhyu terlepas. Pada saat itu, dirinya menarik Baekhyun agar berdiri di belakang tubuhnya.

"Jangan memeluk Baekhyun sembarangan!"

Tatapan tajam dari perempuan yang telah di dorong kasar olehnya sedikit membuat dirinya merasa terintimidasi. Bagaimana tidak, setajam dan sedatarnya tatapan yang sering Baekhyun berikan untuknya, tidak dapat membuat tatapan datar dari si perempuan dapat di hadapinya. Chanyeol menelan air liurnya lalu menggenggam tangan Baekhyun yang berada di belakang tubuhnya. Ia mengerutkan keningnya, memberikan tatapan tajam sebisanya kearah perempuan tersebut.

"Siapa kau?"

Desisan pelan si perempuan membuat Chanyeol tersentak. Suaranya saat berbicara dengan Baekhyun sangat berbeda seperti saat ini. Benar-benar datar dan sangat tidak bersahabat.

"Kau yang siapa? Datang-datang langsung memeluk Baekhyun seperti itu."

Soojung mendecak kesal dengan dengusan pelannya. Ia melangkah mendekati lelaki yang lebih tinggi darinya dan menatapnya dengan kepala yang mendongak. Tanpa menghilangkan tatapan tajamnya, ia menunjuk lelaki yang tidak di kenalnya itu dengan jari telunjuknya yang tepat berada di depan hidung si lelaki.

"Minggir kau. Menjauh dari Baekhyun-ku."

"Apa yang Baekhyun-mu? Ini Baekhyun-ku," ucap Chanyeol penuh dengan penekanan. Ia dan perempuan di depannya saling melemparkan tatapan tajam hingga menghasilkan kilatan petir tak kasat mata.

Chanyeol menjulurkan tangannya kebelakang untuk kembali memegang tangan Baaekhyun. Namun saat merasakan hawa kosong di belakangnya dirinya menjadi panic kemudian menoleh dengan cepat. Matanya membola karena tidak mendapati Baekhyun di belakangnya. Ia menatap kearah murid lainnya yang sedari tadi memperhatikan perkelahiannya.

"Mana Baekhyun?"

"Dia pergi kesana."

Chanyeol menggeram kesal kemudian berlari mengikuti arah yang di tunjuk oleh salah satu temannya. Setelah mengucapkan terima kasih tentunya. Sedangkan Soojung yang melihat Chanyeol berlari ikut mengerjar lelaki tinggi itu. Dan menyisakan para murid yang saling bertatapan bingung.

Kecuali satu orang yang sejak tadi memperhatikan pertengkaran kecil itu dalam diam. Sambil melipat kedua tangannya di depan dadanya dan bersandar di jendela kelas, Jongin memperhatikan. Lebih tepatnya memperhatikan perempuan yang datang secara tiba-tiba dan membuat suasana semakin heboh.

"Jadi dia murid baru? Woah, cantik sekali."

"Aku akan menjadikannya kekasihku."

"Enak saja. Aku yang akan menjadi kekasihnya."

Jongin mendengus dengan senyuman miringnya mendengar ucapan teamn-temannya. Kakinya melangkah di tengah lorong dengan santai. Kedua tangannya ia masukkan kedalam saku celananya.

"Hei, Jongin. Kau mau kemana? Arah ruang makan bukan kesana."

Tanpa menoleh, Jongin mengangkat salah satu tangannya dan berteriak menjawab ucapan temannya. "Aku ada urusan," langkah santainya membawanya pada persimpangan menuju atap. Maniknya dapat melihat Chanyeol dan Soojung yang berebut melewati pintu atap. Ia terkekeh pelan kemudian diam berdiri ditempatnya.

Setelah diam sejenak, ia membalikkan tubuhnya menjauhi pintu atap yang telah tertutup. "Buat apa aku disini…"

.

My Squishy [ChanBaek • Yaoi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang