Delapan

10.2K 1.3K 170
                                    

Chanyeol tau kalau Baekhyun memang pendiam. Bahkan lelaki itu hidup tanpa ekspresi di wajahnya. Namun Chanyeol tau kalau ada yang tidak beres dengan Baekhyun. Lelaki itu walaupun terkesan tidak peduli dan hanya diam saja, tapi Baekhyun tetap memberikan perhatian untuk semua ucapannya. Walaupun Baekhyun hanya menjawabnya dengan gumaman. Tapi hari ini Baekhyun hanya diam dengan tatapan kosongnya kearah buku yang tengah di bacanya, Chanyeol yakin Baekhyun tidak membaca buku tersebut.

Sambil menopang wajahnya dengan kedua tangannya yang berada di dagu, Chanyeol menatap Baekhyun lekat-lekat. Memanggil nama lelaki itu berulang kali, namun tidak mendapatkan sahutan dari Baekhyun. Chanyeol tidak menyerah, ia menekan-nekan lengan Baekhyun namun lelaki mungil itu masih bergeming.

"Baekhyun…"

PUK

Chanyeol menoleh saat merasakan tepukan pada bahunya. Ia mendapati salah satu teman sekelasnya, Joohyuk. Kedua alisnya terangkat, merespon lelaki berkacamata itu.

"Jangan mengajaknya bicara, Chanyeol. Kau hanya akan menjadi patung untuknya," Joohyuk menunjuk kearah Baekhyun dengan ibu jarinya.

Chanyeol terkekeh dengan bibir yang menunjukkan senyuman lima jarinya. Tangannya terkepal kemudian menonjok pelan dada Joohyuk. "Dia sedang memiliki suasana hati yang buruk. Biasanya Baekhyun meresponku, kok," ucap Chanyeol penuh keyakinan disetiap perkataannya.

Lelaki berkacamata di hadapannya mengangkat bahunya tak peduli. "Mau ikut taruhan? Kali ini hadiahnya kupon makan ayam."

"Tentu!" Chanyeol berdiri dari tempat duduknya kemudian berjalan menuju gerombolan teman-teman kelasnya yang sedang bermain membalikkan kartu dengan satu tepukan udara. Siapa yang berhasil membalikkan kartu tersebut, akan mendapatkan kupon makan ayam gratis. Saat Chanyeol duduk diantara teman-temannya, ia dapat melihat Baekhyun yang berdiri kemudian melangkah keluar kelas. Chanyeol menyipitkan matanya dengan senyuman tipis.

'Baekhyun, aku akan memenangkan taruhan ini agar aku dapat mentraktirmu gratis.'

.

My Squishy

ChanBaek

Chapter 8

.

Chanyeol meniup-niup poninya dengan bosan. Wajahnya yang biasanya selalu ceria kini terlihat menyedihkan. Mata bulatnya sayu dengan tatapan sendu pada kotak makannya, bibirnya mengerucutkan bibirnya, dan hidungnya memerah entah karena apa. Sedangkan Jongin yang tengah menyantap makan siangnya melirik Chanyeol kesal. Karena baginya, Chanyeol yang seperti ini sangat mengganggu konsentrasi makannya.

"Ck! Kau hanya tinggal datang kepada Baekhyun. Biasanya kau selalu mengikutinya."

"Tapi Baekhyun menyuruhku jangan mengikutinya lagi," Chanyeol menggaruk pucuk kepalanya. Ia membalas tatapan malas Jongin dengan tatapan memelasnya. "Baekhyun menatapku sangat tajam. Baru kali ini aku mendapatkan tatapan seperti itu dari Baekhyun. Itu sangat meyeramkan!"

Jongin menghela nafasnya sambil memejamkan matanya. Sendok dan sumpit yang berada dalam genggamannya ia letakkan di atas tempat makannya. Matanya kembali menatap Chanyeol. Satu tangannya menepuk pundak Chanyeol pelan kemudian menepuk-nepuknya. "Kau tau Chanyeol?" helaan nafas kembali keluar dari bibir Jongin saat melihat lelaki tinggi di hadapannya menggeleng dengan wajah polosnya. "Itu tandanya Baekhyun sangat ingin kau mendatanginya. Dia tengah melakukan tarik ulur."

"Benarkah?" satu titik cahaya hadir di mata Chanyeol. Lelaki itu menegakkan tubuhnya dan menatap Jongin dengan senyuman lebarnya.

Dengan yakin Jongin menganggukkan kepalanya sambil melipat kedua tangannya di depan dada. Ia menatap Chanyeol, meyakinkan lelaki tersebut. "Tentu saja. Masa yang seperti ini saja kau tidak peka?" Jongin kembali mengambil sumpitnya dan menyuapkan satu potong daging ayam kedalam mulutnya. "Tunggu apa lagi? Cepat cari Baekhyun."

My Squishy [ChanBaek • Yaoi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang