My Squishy [ChanBaek • Yaoi]

Tiga

Setelah mematikan shower, Baekhyun mengambil handuknya untuk mengeringkan tubuhnya. Ia menoleh cepat, ketika merasakan kehadiran seseorang. Mata sipitnya membola, namun dirinya tidak mendapati seseorang disana. Ia menghela nafas lega.

"Mungkin hanya perasaanku saja."

Baekhyun melangkah menuju lantai yang lebih kering. Ia masuk kedalam salah satu bilik yang terbuka untuk memakai pakaiannya. Ia melirik jam tangan yang baru saja di pakainya, sudah lewat setengah jam dari jam pulang sekolah. Dengan langkah yang santai, Baekhyun berjalan meninggalkan ruang bilas.

Setelah mengambil tasnya, Baekhyun bergegas menuju parkiran sekolahnya. Berjalan mendekati sebuah mobil, lalu masuk kedalam sana. Ia menyalakan mobilnya, bersiap untuk menjalankannya. Namun ia berhenti ketika merasakan hal aneh pada mobilnya, mau tidak mau Baekhyun kembali keluar dari mobilnya dan memeriksa mobilnya. Ia menghela nafas pelan melihat keempat ban mobilnya kempes.

Baekhyun kembali masuk kedalam mobilnya, memarkirkan kembali mobilnya lalu mengambil ponsel di dalam tasnya, menghubungi seseorang.

"Paman Nam, ban mobilku kempes. Aku meninggalkannya di sekolah, tolong diurusi."

Setelahnya Baekhyun keluar dari mobilnya dan meninggalkan parkiran dengan langkah yang santai.

.

My Squishy

ChanBaek

Chapter 3

.

Chanyeol membilas dirinya dengan kilat, setelah rapi dan mengambil tasnya ia menghampiri Jongin yang menunggunya untuk pulang bersama.

"Kau lama sekali."

"Maaf, tadi aku melihat squishy yang cantik..."

Jongin mengernyit medengar ucapan aneh Chanyeol. "Maksudmu?"

"Ah, tidak tidak!" Chanyeol menggeleng kuat dengan senyuman canggungnya. "Ayo pulang."

Keduanya berjalan ke halte dekat sekolah sambil berbincang santai. Membicarakan tentang hari minggu mereka dimana Jongin yang akan ikut pemotretan bersama Chanyeol.

"Jadi fotoku akan di panjang di butik kakakmu?"

Chanyeol menganggukkan kepalanya. Ia duduk pada kursi halte, diikuti oleh Jongin yang duduk disampingnya. Ia terkekeh mendengar Jongin yang sedari tadi mengoceh betapa senang dirinya.

"Aku harus membawa keluargaku ke butik kakakmu!"

"Ya, bawa saja. Jangan lupa membeli bajunya."

Jongin meninju lengan Chanyeol. Tawanya berhenti ketika melihat wajah Chanyeol yang berubah menjadi kaku. Ia mengikuti arah pandang Chanyeol kearah sebuah mobil yang melaju pelan di depan mereka. Hingga mobil tersebut menjauh, Chanyeol masih memandanginya.

"Itu... Baekhyun dan bu Tiffany."

"Sudah kubilang, mereka sepasang kekasih."

Chanyeol menundukkan kepalanya sambil menggigit bibir bawahnya. Wajahnya memerah, mengingat kejadian di kamar bilas tadi. Ia menggelengkan kepalanya cepat, menghilangkan bayangan aneh di kepalanya. "Aku... tidak yakin."

Jongin mengangkat pundaknya acuh. Ia mengambil satu batang rokok dari saku celananya lalu menjepitnya diantara kedua bibirnya. Baru saja ia ingin membakar rokok tersebut, Chanyeol menyenggol lengannya.

"Sebaiknya kau jangan merokok, busnya sudah datang."

Menghela nafasnya, Jongin kembali memasukkan rokoknya lalu mengikuti Chanyeol yang berdiri untuk menyambut bus yang akan mengantarkan mereka pulang. Ia berdiri disamping Chanyeol lalu mengikuti lelaki itu masuk kedalam bus saat bus telah berhenti di depan mereka.