"Jadi bagimana?"
"Apanya?"
Jongin menghela nafas kesal. Ia mendekat pada Chanyeol kemudian merangkul pundak lelaki itu. "Bagaimana kalau hari ini Baekhyun menjauhimu lagi?"
"Aku..." Chanyeol menundukkan kepalanya dengan kening yang berkerut. Tangannya mengepal kuat. "Tidak tau…"
Jongin menepuk keningnya setelah ia mendengar jawaban Chanyeol. Maniknya menatap kesal kearah teman tingginya tersebut. lalu ia meninju lengan Chanyeol cukup kuat. "Kau sebenarnya benar-benar menyukai Baekhyun atau tidak?"
"Tentu aku menyukainya!" Chanyeol memukul keras meja di depannya kemudian menoleh kearah Jongin dengan tatapan tajamnya. Tidak senang karena perasaannya dianggap main-main oleh lelaki di sampingnya ini.
Sedangkan Jongin menatap malas reaksi berlebihan yang ditunjukkan Chanyeol. Ia mengangkat bahunya acuh tak acuh kemudian mengeluarkan sebuah lollipop dari saku blazernya dan memakannya. "Kalau begitu, kau harus berusaha agar Baekhyun tidak menghindar darimu," Jongin melirik kearah Chanyeol yang saat ini tengah berpikir. "Lagipula apa yang kau perbuat hingga Baekhyun menghindarimu?"
"Aku tidak tau. Setelah hari minggu dia terburu-buru pulang, keesokan harinya dia sudah menghindariku."
"Hm…" Jongin menyipitkan matanya dengan jemari yang mengusap-usap dagunya. Kemudian ia mengangguk-anggukkan kepalanya dengan senyuman lebar. "Mungkin Baekhyun bermimpi basah tentangmu."
"Apa?" Chanyeol tidak dapat menyembunyikan wajah terkejutnya mendengar ucapan Jongin. "Tidak mungkin. Baekhyun itu anak yang polos."
"Mungkin tidak lagi setelah aku menyinggung tentang sex waktu itu~" Jongin melirik Chanyeol dengan senyuman bangganya. Ia mengangkat satu alisnya.
Namun reaksi Chanyeol tidak seperti yang diharapkannya. Lelaki yang lebih tinggi darinya itu mengeluarkan aura tidak mengenakkan yang menguar dari tubuhnya. Chanyeol berdiri dari duduknya kemudian menarik kerah seragam Jongin, membuat lelaki itu ikut berdiri di depannya.
"Hey ada apa, Chanyeol?"
"Apa yang telah kau lakukan dengan Baekhyunku?"
Bukannya merasa terintimidasi, Jongin dengan santai melepas cengkeraman Chanyeol di kerah bajunya kemudian menepuk-nepuk pundak Chanyeol. "Kau tidak harus marah, Chanyeol. Kau seharusnya berterima kasih kepadaku."
"Apa-apaan!"
.
My Squishy
ChanBaek
Chapter 14
.
Chanyeol sudah membulatkan tekadnya. Hari ini, dia akan menyatakan perasaan secara resmi kepada Baekhyun, meminta lelaki itu agar menjadi kekasihnya. Membayangkan bahwa ia dan Baekhyun menjadi seorang kekasih, dapat membuat mood Chanyeol menjadi naik. Hal itu berdampak dengan semangatnya belajar di kelas. Walaupun Chanyeol masih tetap mencuri-curi pandang kearah Baekhyun yang duduk di sebelahnya. Chanyeol merobek kertas dari bukunya, menuliskan kalimat disana kemudian memberikannya kepada Baekhyun.
'Hari ini ada yang ingin aku bicarakan. Setelah makan siang, ikutlah denganku.'
Chanyeol tidak dapat menyembunyikan senyuman lebarnya ketika melihat Baekhyun yang menatapnya dengan mata yang mmebulat sempurna. Bertanya-tanya apa maksud dari pesan yang diberikannya. Chanyeol menggelengkan kepalanya, membuat tatapan bingung Baekhyun semakin menjadi-jadi. Kertas yang tadi diberikan kepada Baekhyun kembali Chanyeol ambil untuk kembali menuliskan kalimat disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Squishy [ChanBaek • Yaoi]
FanfictionChanyeol awalnya tidak peduli dengan sosok Byun Baekhyun yang selalu terbully disekolah barunya. Namun saat pelajaran olahraga, semuanya menjadi berubah. "Ya Tuhan... aku melihat squishy yang cantik!"