Empat

12.2K 1.6K 226
                                    

Sejak keluar dari rumah hingga dirinya turun dari bus, Chanyeol melangkahkan kakinya dengan cepat. Bahkan ia berlari kecil menuju sekolah hingga masuk kedalam kelas. Chanyeol berdiri diam di depan pintu kelas, menatap sosok yang tengah duduk dengan buku dan earphone yang menyumpal telinganya seperti biasa. Ia tersenyum lebar setelah menarik nafas panjang lalu menghelanya perlahan.

"Hei Chanyeol, kau bisa minggir?"

Chanyeol menoleh dan mendapati Minho berdiri di belakangnya. Ia tersenyum lebar, tanpa mengucapkan maaf Chanyeol melenggang masuk kedalam kelasnya lalu duduk disamping Baekhyun. Chanyeol melepas earphone yang di kenakan Baekhyun. Ia tersenyum lebar meskipun hanya mendapatkan tatapan datar dari Baekhyun.

"Selamat pagi, Baek!" seru Chanyeol heboh. Karena kelas mereka masih kosong, hanya terdapat beberapa orang saja membuat suara berat Chanyeol menggelegar di dalam kelas.

"Hn," membalas sapaan Chanyeol dengan singkat, Baekhyun kembali menatap kearah bukunya dan ingin menyumpal telinganya lagi dengan earphonenya. Namun lagi-lagi Chanyeol menarik earphone tersebut.

"Kau sudah sarapan?"

Kali ini Baekhyun tidak menjawab, melainkan bangkit dari duduknya lalu melangkah menuju pintu kelas. Tanpa di sadari olehnya, sebuah kaki yang menjalar kedepannya membuat dirinya tersandung hingga terjatuh diatas lantai. Baekhyun dapat mendengar jelas tawa seorang wanita yang telah melakukan hal tersebut kepadanya.

"Hey!"

Begitu juga dengan suara Chanyeol yang menegur wanita tersebut.

Tidak mau peduli, Baekhyun bangkit dengan cepat kemudian melanjutkan langkah kakinya. Tepat ketika dirinya ingin mendorong pintu, pintu tersebut telah tertarik dari depan. Mata sipitnya menatap orang yang telah membuka pintu dengan datar. Begitu pula orang yang berada di hadapannya.

"Ha. Pagi, Baekki."

Itu Jongin.

Sumber masalah dalam hidupnya.

Baekhyun memilih mengabaikan sapaan Jongin. Baekhyun berniat untuk kembali berjalan, meninggalkan kelas. Namun Jongin mengikuti langkahnya.

"Minggir."

"Balas dulu sapaanku, Baekki."

Baekhyun menatap Jongin yang tersenyum kearahnya. Namun tatapan matanya sangat menyebalkan. Ia kembali mengalihkan pandangannya lalu membalikkan tubuhnya, berniat untuk kembali ketempat duduknya. Namun baru saja dirinya melangkah satu kali, tubuhnya menabrak seseorang yang membuatnya hampir terjatuh. Jika saja orang tersebut tidak menarik tangannya.

Baekhyun mendongakkan kepalanya, menatap orang yang di tabraknya dan juga telah menariknya. Dan mendapati Chanyeol yang menatapnya dengan mata bulatnya yang semakin bulat. Jarak keduanya sangat dekat, bahkan Baekhyun dapat merasakan nafas berat lelaki tinggi itu.

"B-baek-"

Ia menatap Chanyeol yang terlihat aneh. Tanpa ambil pusing, Baekhyun melepaskan genggaman tangan Chanyeol lalu melangkah meninggalkan lelaki itu. Sedangkan Chanyeol masih dalam posisi yang membeku dengan wajah yang perlahan memerah. Ia berdeham pelan lalu mengedipkan matanya cepat. Ketika sadar dengan kehadiran Jongin yang menatapnya aneh, Chanyeol tersenyum lebar dengan kekehannya.

"Ah! Pagi, Jongin."

"Pagi, Yeol."

.

My Squishy

ChanBaek

Chapter 4

My Squishy [ChanBaek • Yaoi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang