Sejujurnya Chanyeol tidak menyangka. Saat Hana bilang "Ayo bawa pulang" Baekhyun akan menyetujui ucapan keponakan usilnya itu. Baekhyun bilang kalau dirinya sedang tidak mau pulang kerumah. Chanyeol yakin kalau lelaki itu pasti sedang memiliki masalah, karena ia melihat Baekhyun menangis. Tapi Chanyeol juga tidak dapat menyembunyikan kesenangannya. Ia mengiyakan keinginan Baekhyun dengan cepat disertai senyuman lebarnya. Tidak terkecuali dengan Hana, bahkan Chanyeol sampai menatap bocah tersebut dengan iri. Pasalnya Hana memeluk Baekhyun dengan erat.
Dibalik kesenangan Chanyeol, sebenarnya lelaki itu merasa kesal dan malu. Saat mereka bergegas menuju rumahnya, mereka tidak menaiki bus. Karena Baekhyun membawa mobilnya, jadi mereka pergi dengan mobil. Yang membuatnya kesal adalah Hana yang ingin duduk di kursi penumpang di depan, mau tak mau dirinya duduk di belakang. Itu yang membuatnya malu.
Setelah ini Chanyeol bertekad harus belajar mengendarai mobil agar bukan Baekhyun yang harus menyetir. Chanyeol merasa kesejatiannya sebagai seorang lelaki jantan terasa terhina.
Tidak butuh waktu lama, akhirnya mereka sampai di rumah Chanyeol dengan Hana sebagai penuntun jalan. Saat mereka turun dari mobil, Chanyeol tiba-tiba merasa sangat deg-degan. Baekhyun akan bertemu dengan kedua orang tuanya.
"Chanyeol?"
Panggilan dari Baekhyun membuat Chanyeol tersentak pelan. Ia tersenyum kearah Baekhyun lalu melangkah memasuki rumahnya, menyusul Hana yang telah berlari dengan riang kedalam rumah. Chanyeol menoleh ketika merasa tarikan di ujung bajunya, ia mendapati tangan Baekhyun yang memegang ujung bajunya di sertai dengan tatapan malu-malu. Sambil terkekeh pelan, Chanyeol menggenggam tangan Baekhyun lalu membawanya masuk ke dalam rumahnya.
Setelah sampai di dalam, Chanyeol mendapati ibunya yang terlihat ingin menyusulnya yang masih berada di luar rumah.
"Eoh? Siapa lelaki manis ini, anakku?"
Chanyeol berdecih pelan mendengar suara ibunya yang terdengar lembut, namun dirinya yakin kalau sang ibu tengah menggoda dirinya. Chanyeol menoleh kearah Baekhyun, bermaksud untuk melihat lelali mungil itu. Namun dirinya malah dibuat gemas dengan Baekhyun yang menundukkan kepalanya dan bersembunyi di balik tubuh tingginya. Dengan lembut, Chanyeol merangkul pundak Baekhyun hingga lelaki itu berdiri di sampingnya – dengan kepala yang masih menunduk.
"Ini Baekhyun, temanku. Dia ingin menginap disini."
"S-saya Byun Baekhyun," tiba-tiba Baekhyun membungkukkan tubuhnya. "Izinkan saya menginap disini, bibi."
"Ah~" Dara mengerling kearah anak bungsunya. "Tentu boleh Baekhyunnie~" ia mendekat kearah Baekhyun lalu membawa lelaki itu mendekat kepadanya. "Ayo kita makan malam dulu."
Chanyeol yang di tinggal masuk oleh ibunya dan Baekhyun hanya menatap kesal kearah sang ibu.
"Kau tau, Baekhyunnie. Kalau Chanyeol itu sering sekali membicarakan tentangmu~ katanya dia-"
"Ibu!"
Sandara menoleh kearah Chanyeol dengan senyumannya. "Apa anakku?"
Jika Chanyeol tengah kesal dengan ibunya, Baekhyun yang berada di samping ibu Chanyeol menundukkan wajahnya dalam-dalam. Menyembunyikan wajahnya yang terasa panas, entah karena apa.
.
My Squishy
ChanBaek
Chapter 13
.
Selesai makan malam, Baekhyun memberi kabar ke rumahnya mengatakan bahwa dirinya menginap di rumah Chanyeol. Kemudian setelah itu ia membersihkan dirinya setelah di berikan baju ganti oleh Chanyeol. Tidak ingin berlama-lama, Baekhyun keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang di berikan Chanyeol. Ia menundukkan kepalanya. Merasa malu karena ia memakai piyama Chanyeol yang kebesaran di tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Squishy [ChanBaek • Yaoi]
FanfictionChanyeol awalnya tidak peduli dengan sosok Byun Baekhyun yang selalu terbully disekolah barunya. Namun saat pelajaran olahraga, semuanya menjadi berubah. "Ya Tuhan... aku melihat squishy yang cantik!"