Terlihat seorang gadis cantik yang sedang menunggu jemputannya di sekitar bandara.
" mana lagi nih jemputan ngaret banget sih.." gerutu gadis itu.
Tak lama kemudian mobil jemputannya pun datang.
"Nah, itu dia jemputannya" kata gadis itu. Kemudian ia bergegas masuk kedalam mobil itu.
"Non Faya, kita mau langsung pulang atau kemana dulu non?" Tanya supir itu.
Gadis itu adalah Kafaya Viani felix.
Dia adalah adik dari Devano Rion Felix/Vano. Dia juga termasuk anggota BIN, tetapi ia ditugaskan di Amerika dan sekarang ia baru kembali ke tanah air Indonesia tentunya."Langsung pulang aja kayanya deh pak, soalnya saya masih cape" ujar gadis itu.
Kemudian sang supir membalas dengan anggukan dan mulai pergi menuju rumah anak majikannya itu.
¥¥¥
Kafaya Pov'
Setelah menempuh parjalanan yang cukup melelahkan, akhirnya gue sampai juga di rumah.
Ting tong !!!
Ceklek
Suara pintu terbuka dari rumah tersebut.
"Assalamualaikum bi..." ucap gue ramah.
Bibi terlihat terkejut "Waalaikumsalam, eh non Faya...." balas bibi dengan heboh.
"Ya ampun non, kok pulang gak ngabarin tuan dan nyonya atuh..." kata bibi lagi
Gue cuma cengengesan "Hehehe, sengaja bi biar surprise gitu, em...bi mamah sama papah di rumah?" Tanya gue.
"Iya non, tuan dan nyonya ada di rumah, ayo non masuk..." kata bibi sambil senyum.
"Iya bi..." balas gue.
Gue menarik nafas dan "MAMAH!!! PAPAH!!! I'am home!!" Teriak gue.
Hehe jangan heran sama gue ya guys, gue kalo dirumah emang suka teriak teriak, tapi tenang guys, kalo di luar gak gitu kok, ok balik ke topik.Mamah dan papah gue terlihat terkejut dengan teriakan gue yang kata bang Vano mirip toa. Padahal suara gue bagus kaya ariana grande ck, abang gua emang udah error.
"Ya ampun sayang, kok kamu pulang gak kabarin mamah dan papah si? Dan kamu itu juga gak pernah berubah ya, suka teriak², anak siapa sih kamu?" Cerocos mamah gue.
"Anak kamu lah..." celetuk papah.
Mamah mendelik "Anak kamu juga keles." Kata mamah sewot.
"Udah udah gak usah berantem kenapa, nih ya Aya kasih tau nih, kalo anak baru pulang tuh disambut, disuruh duduk,di kasih minum, lah ini malah disuruh liat orang adu mulut." Kata gue kesal.
Sementara mereka hanya terkikik geli, melihat ekspresi kesal gue.
"Maaf sayang, eh kamu belum jawab pertanyaan mamah!" Kata mamah.
"Hehehe maaf mah, aya gak ngabarin kalian emang sengaja, biar surprise gitu" kata gue sambil cengengesan.
"Ya udah, sekarang mending kamu kekamar dan istirahat, mamah tau pasti kamu cape kan, dan besok kamu juga udah mulai tugas dimarkas kan? " kata mamah pengertian.
"aaa mamah, tau aja sih" kata gue manja.
Tiba tiba
"Ceilah unyil pulang pulang jadi tambah manja aja, padahal kalo diluar hem kaya cowok, galak lagi cem macan kelapar." Kata laki laki itu.
Laki laki itu adalah Devano Rion Felix
Gue menatap bang Vano sinis "Yaudah sih, gue ini, napa lo yang sewot." kata gue ketus.
Mamah melerai kami "Udah udah kalian tuh yah kalo ketemu berantem mulu,giliran gak ketemu nyariin satu sama lain,pusing mamah" kata mamah sambil menggelengkan kepala.
"Mending kalian istirahat sana!" Perintah mamah.
"Iya mah..." kata gue dan bang vano kompak.
Kemudian gue pun bergegas menuju kamar dan istirahat.
_________________________________
Hai guys maaf ya baru bisa lanjut cerita nya, soalnya Author lagi sibuk sama kegiatan disekolah, sekali lagi maaf guys🙏.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SECRET AGENT (Revisi)
Action" Target selanjutnya adalah robert de frans, direktur utama perusahaan Frans Corp, dia memiliki proyek ilegal dan termasuk anggota Mafia." Ucap sang ketua. "APA!!!" jawab mereka kaget. Hayoo kepo ya? kenapa mereka kaget, baca cerita aku yuk, biar ga...