Dorrr
____________________________________
Faya menghindar dengan gesit.
"Ck, cuma segitu kemampuan anda?" Ucap Faya remeh"Cara menembak anda memang pada waktu yang pas, tapi....." kata Faya menjeda "itu hanya untuk musuh yang lemah, dan jika anda tidak bisa memanfaatkan waktu dan kesempatan, maka anda akan gagal" lanjut Faya.
"Alah b***t lho" umpat laki laki itu.
Faya tersenyum miring "see, anda sangat lemah, dan terlalu gegabah, kemampuan anda itu sangat mudah ditebak, saya akan menunjukan bagaimana caranya menembak demgan benar" ucap Faya misterius.
Dan...
.
.
.
.
.
.
.
.Dorr
"Seperti inilah cara menembak dengan benar" ucap Faya tersenyum sinis. "Dan saya ucapkan selamat tinggal tuan Raven yang terhormat, hahaha" lanjut Faya dan diakhiri dengan tawa mengerikan.
Ya, laki-laki itu adalah Raven, tangan kanan Robert De France.
Faya menghentikan tawanya dan mulai berfikir.
"Jika jasad lelaki tua ini dibiarkan, maka rencana berikutnya akan gagal" gumamnya. "Lebih baik aku bakar jasadnya kemudian hilangkan jejak-jejak yang ada disini, dengan begitu mereka tidak mengetahui bahwa pembunuhnya adalah aku" ucap Faya.
Kemudian Faya mulai bergegas menjalankan aksinya, yaitu membakar jasad Raven, ia mulai menuangkan minyak tanah daan bensin di tubuh jasad Raven, kemudian ia mmenyalakan korek dan melemparkannya ke jasad Raven. Sebelum itu ia mengambil jarak yang cukup jauh. Api mulai menjalar ke tubuh jasad itu.
Bom!!!
Suara ledakan dari jasad yang telah dibakar tadi, dan hingga akhirnya jasad menjadi abu.
Faya mengumpulkan abu dari jasad tersebut dan memasukannya ke dalam kantong kain, kemudian Faya pergi meninggalkan markas itu.____________________________________
Horeee🎉🎊, akhirnya bisa up lagi😂, hehe ini part kok raga aneh ya?😂. Selamat membaca.
Tunggu kelanjutan cerita nya ya.... dadah✋
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SECRET AGENT (Revisi)
Action" Target selanjutnya adalah robert de frans, direktur utama perusahaan Frans Corp, dia memiliki proyek ilegal dan termasuk anggota Mafia." Ucap sang ketua. "APA!!!" jawab mereka kaget. Hayoo kepo ya? kenapa mereka kaget, baca cerita aku yuk, biar ga...