CEO Confession - 26 - Pembicaraan Dari Hati

314K 13.1K 1.8K
                                    

WRITTEN BY : PhiliaFate

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WRITTEN BY : PhiliaFate

Mysha menahan napasnya ketika mendapati tatapan Axel yang terluka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mysha menahan napasnya ketika mendapati tatapan Axel yang terluka. Dadanya kembali berdebar melihat ekspresi lain yang ditunjukkan oleh pria itu, memberi rasa pedih seakan dia juga merasakan luka Axel. Wanita itu menelan ludah, berusaha menata kata untuk membalas.

"Ti-tidak, Sir. Saya tidak sedang menghindari Anda."

Tangan Mysha saling meremas di pangkuannya, berusaha menenangkan diri. Dia menimbang-nimbang apakah pantas dia mengutarakan ganjalan dalam dada, atau memilih tetap bungkam dan menganggap semua kenangannya dengan Axel hanyalah mimpi.

Terdengar desahan dari sampingnya, begitu putus asa, membuat Mysha menoleh.

"Kamu kembali berbicara terlalu formal, Mysh. Kamu sedang membangun jarak ...."

Axel benar. Mysha baru menyadari perubahan sikapnya. Kesunyian turun di antara mereka makin pekat, masing-masing disibukkan oleh pikiran dalam kepala, sampai akhirnya Axel membuka suara.

"Apa kamu mendengarkan ocehan Mike di pesta?"

Mysha tergelagap. Pertanyaan Axel tepat menghunjam benaknya seperti pisau. Namun, walaupun dia ingin menjawab, lidahnya kelu. Apakah sopan dia mempertanyakan kehidupan pribadi Axel? Mysha berusaha sadar diri, kalau dirinya bukan siapa-siapa dihadapan pria itu. Hanya sekadar rekan kantor, yang mungkin juga sedang dipermainkan oleh Axel. Ketika Mysha melewatkan momen untuk menjawab, Axel mengacak rambutnya kesal.

"Sudah kuduga." Dia berdecak sebelum menatap Mysha tajam. "Lihat aku, Mysh!"

Nada menuntut dalam suara Axel membuat pandangan Mysha terantuk pada sepasang iris biru yang cemerlang. Sepasang mata yang menunjukkan kekalutan.

"Sejak aku mengenalmu, aku tidak lagi berhubungan dengan wanita mana pun."

Tanpa sadar, Mysha menganga. Dia berusaha mencari jejak-jejak kebohongan pada diri Axel tapi hanya ada kejujuran di sana, membuat jantungnya kembali berulah.

Apa maksud Axel mengatakan hal itu?

Harapan dalam benak Mysha kembali melambung. Apakah ini berarti dia adalah orang yang spesial di mata CEO tampan itu? Napas Mysha mulai memburu, sementara rasa hangat kembali memenuhi hatinya.

END Passionate CEO x Malam yang Tak TerlupakanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang