Mysha merasakan kelegaan yang luar biasa mendengar penjelasan dokter. Jika Olivia tidak hamil seperti yang dikatakan dokter, artinya jatuh dari tangga bukanlah masalah berarti. Tidak ada bayi yang mungkin mati karenanya.
"Oh Tuhan, syukurlah... syukurlah," bisiknya berulang-ulang.
Axel mempererat dekapan tangannya di bahu Mysha, menenangkan dan meyakinkan gadis itu bahwa semuanya baik-baik saja. Semua sudah berakhir. Kekalutan, ketakutan, dan keraguan yang sempat ada di antara mereka telah lenyap.
Axel berusaha tetap tenang di depan Mysha, agar wanita berkacamata itu merasa aman di sisinya. Padahal amarah di dalam dadanya begitu menggelegak. CEO yang selalu bersikap analitis itu mencoba mengambil sisi positifnya. Paling tidak masalah kehamilan Olivia sudah selesai tanpa harus ia bersusah payah menyelesaikannya.
Meski begitu, Axel harus mengadakan perhitungan dengan Olivia agar wanita ular itu benar-benar menyingkir dari hidupnya. Axel sadar, wanita seperti Olivia bisa saja menggunakan seribu cara lain untuk kembali memisahkannya dan Mysha.
"Terima kasih, Dok. Apa kami sudah bisa menjenguk Miss Crawford?" tanya Axel. Kali ini dengan intonasi yang lebih terkontrol.
"Tentu. Tunggulah beberapa saat lagi sampai Miss Crawford sadar kembali," jawab dokter itu dengan ramah. Ia kemudian pergi meninggalkan Axel dan Mysha yang masih berdiri di depan ruang rawat IGD.
KAMU SEDANG MEMBACA
END Passionate CEO x Malam yang Tak Terlupakan
RomanceHR #1 in Romance Bijaklah memilih bacaan! 18+ Dipersembahkan bagi pencari klimaks yang tak terbantahkan. Dibuat oleh orang-orang yang mencari kepuasan hakiki. CERITA MASIH UTUH 100%. Kalau nggak kebaca, silakan baca CARA BACA BAB HILANG Masih nggak...