CEO Games - 30 - Menata Hati yang Terluka

288K 12.4K 848
                                    

Written by @AstieChan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Written by @AstieChan

Mysha terkejut sendiri dengan reaksinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mysha terkejut sendiri dengan reaksinya. Apa yang telah ia lakukan? Menampar atasannya untuk kali kedua. Wanita itu menarik tangannya, kemudian menatap Axel dengan kecemasan yang berusaha disembunyikan.

Axel memegangi pipinya yang terasa pedih. Rasa pedih yang menjalar hingga jauh ke dalam hatinya. Dua kali ia telah merasakan tamparan tangan berjemari lentik itu. Jika yang pertama dulu, kabut dendam memenuhi hatinya, kali ini CEO tampan itu justru merasakan kepedihan.

Dia tak mengerti mengapa Mysha berubah begitu cepat. Pagi tadi wanita itu masih menanyakan kabarnya bahkan beberapa kali seperti ingin membuka percakapan yang sayangnya tak ia tanggapi. Sore ini Mysha bukan hanya mengabaikannya, bahkan menampar dan memilih pergi bersama pengacara sialan itu. Namun Axel menangkap sesuatu yang lain di mata keemasan gadis itu, ada kesedihan sekaligus amarah.

"Mengapa kau menamparku, Mysh? Aku hanya ingin bicara," erang Axel.

"Dia tak ingin bicara denganmu, Brengsek! Jauhi dia atau aku yang akan menghajarmu!" ancam Michael menjawab Axel.

"Aku tak ada urusan denganmu, Sialan!" balas Axel tak mengacuhkan ancaman Michael. "Mysha, please jawab aku. Aku tak peduli jika kau menamparku seribu kali, tapi aku tak rela jika kau pergi dengan orang ini. Aku bisa mengantarmu!" serunya menuntut penjelasan dari Mysha.

"Kau...!" Michael mengepalkan tangannya, siap meninju mulut besar Axel yang terus memojokkan Mysha.

Melihat itu, Mysha yang awalnya bergeming angkat bicara. Ia tidak ingin ada keributan di kantor ini, apalagi yang melibatkan dua petingginya. Akan sangat memalukan jika para karyawan melihatnya.

Mysha menyentuh telapak tangan Michael yang terkepal lalu menggelengkan kepalanya sambil menatap Michael penuh harap agar pria yang biasanya selalu ramah itu tidak menuruti emosinya.

"Apa pedulimu, Mr. Delacroix? Mengapa aku tak boleh pergi dengan Michael sementara kau bisa berkencan dengan wanita cantik mana pun?" Mysha menjawab pertanyaan dengan pertanyaan.

Kata-kata Mysha menghunjam jantung Axel. "Damn!" ujarnya lirih.

Mysha melihatnya bersama Olivia tadi. Apa saja yang sudah diketahui wanita berkacamata itu? Axel tak berani memikirkannya lebih jauh.

END Passionate CEO x Malam yang Tak TerlupakanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang