10. Papa Brengsek (Bag.2)

25.6K 1.7K 169
                                    

"Kemarin kau kemana?"

Taehyung berhenti dari kegiatan 'mari menali sepatu', ia memutar tubuhnya 90 derajat, lalu balik bertanya pada Hoseok. "Kenapa memang?"

Hoseok mendengus, "Kemarin gebetanmu mencarimu."

"Gebetan?" Pria tampan dengan rambut ash grey itu mengernyit.

"Iya, gebetanmu, Eunha."

Mata Taehyung melotot. "Nenek lampir kedua itu kau sebut gebetanku?!"

"Nenek lampir kedua?" Hoseok menaikkan sebelah alisnya. "Siapa yang pertama?"

"Kim Seokjin, bahan fantasi--ADUH!"

Sepatu melayang ke kepalanya, Taehyung merasa kepalanya cenut-cenut total.

"Yang paling penting--hei sepatu mahal itu!" Hoseok segera menghampiri Taehyung dan menyerobot sepatunya yang akan dilempar Taehyung.

"Apa?" Tanyanya ketus.

"Yang paling penting, kemarin Eunha menanyakan keberadaanmu. Oh ya, kau kemarin sedang apa diruanganmu bersama Kuki? Sampai aku pulang dari makan-makan bersama duo serigala, kau masih belum ada di rumah."

"Itu sangat tidak penting." Gerutu Taehyung. Tangannya sibuk menalikan tali sepatunya menjadi bentuk pita. "Kau kepo sekali seperti perawan. Duo serigala? Siapa?"

"Kau kepo sekali seperti nenek-nenek." Hoseok mencibir balik, membuat Taehyung memutar bola matanya malas.

"Aku tadi hanya bercanda Hos. Jadi duo serigala itu siapa?"

"Jawab dulu pertanyaanku, sedang apa kau kemarin?"

"Itu rahasia."

"Yasudah aku juga rahasia."

Taehyung mendecak, "Aku tidak mau berdebat denganmu, jam ospek akan segera dimulai, jadi-- aku mengalah." Taehyung berdiri sambil mengangkat kedua tangannya ke atas. "Aku kemarin bersenang-senang dengan kelinci manisku itu."

"Berdua?"

"Hm."

"Melakukan apa saja?"

"Aku dan dia se--pokoknya bersenang-senang."

"Se? Apa?"

Taehyung mengendikkan bahunya. "Pertanyaanmu sudah ku jawab, Hos. Sekarang giliranku. Duo serigala itu siapa?"

Hoseok berdiri dengan bantuan uluran tangan Taehyung, lalu lelaki itu mengibaskan debu yang--mungkin--menempel di celananya. "Duo serigala? Si boncel dan si hitam."

"Boncel? Hitam?" lelaki itu terlihat berpikir. "Jimin dan Mingyu? Kenapa dipanggil begitu? Mereka bahkan tidak hot, tidak semok dan tidak berdada montok seperti duo serigala yang kutonton di youtube."

"Tak taulah." Menggeleng kecil, pria bermarga Jung itu melangkah keluar dari rumah, diikuti oleh pria bermarga Kim di belakangnya. "Mungkin karena goyangan mereka yahud?"

"Mana ada sih? Bokong mereka kan kempes semua."

"Memang kau pernah melihatnya?"

Taehyung menggeleng, "Tidak. Aku hanya menebak. Sebagai seme terlaris di dunia peryaoi-an, jiwa semeku selalu mengerti mana uke dan mana seme." Dia menepuk dadanya yang membusung--dibusung-busungkan, lebih tepatnya.

"Kalau aku bagaimana?" Tunjuk Hoseok pada dirinya sendiri.

"Kau apa?"

"Aku berada di kategori mana?" Tanyanya sambil berpose menyender keren di kap mobil Taehyung.

PPP (KTH + JJK)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang