13. Video Seks (Bag.3)

24K 1.7K 65
                                    

"Kak!"

Hoseok hampir saja terjengkang ke belakang kalau saja tangannya tidak reflek memegangi meja. Dia menatap objek yang mengagetkannya dengan tajam.

"Apa!?"

Eunha terkekeh. "Ketusnya.." Godanya sambil menjahili dagu Hoseok; menoelnya dan menggelitikinya seperti memperlakukan kucing peliharaan.

"Aish!" Pemuda Jung menepis tangan Eunha dengan galak. "Cepat katakan apa maumu dan pergilah!"

"Hehe." Perempuan itu mendudukkan diri di samping Hoseok. "Aku mau minta tolong, boleh?"

Pria itu mendecak. "Alah sokap. Ujung-ujungnya pasti maksa kalo nggak ya rewel nantinya."

"Tau aja nih akak Hoseok ku yang tercintah."

"Iyain."

"Jadi gini.. Aku mau minta tolong kak Hoseok buat ngenalin aku sama temen kakak."

Perempatan muncul di dahi Hoseok. "Temen? Temen yang mana?"

"Mm.." Eunha terlihat berpikir, sesekali tersenyum dan merona sendiri. "Dia tinggi, agak cokelat gitu kulitnya, cakep kayak kak Taehyung, terus--"

"Terus?"

Gadis berambut sebahu itu terkikik malu-malu. "Bahunya berotot gitu, ena kalo diremes."

Hoseok ikut-ikutan berpikir. "Lah mana ada temenku yang kayak gitu. Aku kasih tau ya," Ujarnya sambil tangannya memainkan sendok. "Temen kakak ni kebanyakan dekil, jelek, males, pokoknya diantara temen-temen kakak itu, cuma kakak yang tampan, baik hati dan tidak sombong." Dia menepuk dada bangga.

"Alah dia bohong. Hoax, jangan didengerin omongan si kuda ini, dek." Jimin tiba-tiba datang. Tangannya membawa nampan yang berisi dua mangkok bakso dan dua gelas es teh.

"Saya mah orang suci, bebas hina dan bebas dari fitnah."

"Iya, soalnya Kak Hoseok jomblo." Timpal Eunha yang diangguki oleh Jimin.

"Ralat ya, aku ini single. Dan apa tadi--jomblo? Hellaw.. Urusan perempuan ato uke sih sekali tunjuk langsung nyantol kayak tiang sama jemuran."

"Sayangnya ga ada yang nyantol ya, Hos?" Jimin tertawa, namun tangannya masih sibuk menata mangkok dan gelas dengan baik dan benar.

"Sialan!"

Eunha tidak memperdulikan Hoseok dan racauannya yang memusingkan. Fokusnya jatuh pada Jimin yang tengah mengatur letak dua mangkok bakso dan dua gelas es teh dengan teliti. Dia ternganga, tidak percaya dengan nafsu makan Jimin yang besar. 'Kecil, pendek, tapi kok makannya banyak? Melihara tuyul ya?' batinnya.

"Kak." Panggilnya pada Jimin yang langsung menoleh. "Itu--kakak makan sendiri?"

Jimin kelihatan bingung, namun tidak lama kemudian dia tersenyum kecil. "Ini?" Tunjuknya pada dua mangkok dan gelas es teh, yang langsung diangguki oleh Eunha. "Yang satunya bukan milikku kok. Tapi milik--"

"Maaf merepotkan, Jim." Mingyu datang dengan nafas ngos-ngosan.

"Kenapa kau?"

"Dia habis dihukum karena tidur di kelas." Jawab Jimin. Tangannya menyodorkan segelas es teh pada Mingyu yang diterima pria itu dengan gembira.

"Oh ya dek, mangkok satunya itu milik pria hitam ini. Hei hitam, kenalkan dia Eunha. Dan Eunha kenalkan ini--"

"KAK HOSEOK, INI ORANGNYA!!"




.
.
.






"A-ah ny-aahh--"

Jungkook merintih saat hunjaman prianya telak mengenai titik manisnya. Tubuh sintalnya sekarang berada di posisi menungging, dengan kedua tangan Taehyung yang mencengkeram pinggangnya kuat; menghentak cepat kejantanannya maju mundur di dalam sana.

PPP (KTH + JJK)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang