20. Aku Mencintaimu (Bag.2)

29.6K 1.8K 104
                                    

Jungkook mendesah keras, diselingi dengan gerutuan sebal. Pasalnya, sedari tadi Taehyung tak berhenti menggodanya. Entah itu menyentil ujung nipplenya, atau tak sengaja menggesek penisnya yang mengacung.

Sama sekali belum menyentuhnya, ataupun menghilangkan rasa gatalnya.

"T-tae.." Rengeknya. Dia mencebikkan ranumnya. "Jangan menggodaku!" Tangannya memukul dada Taehyung yang masih terlapisi kemeja dengan pelan.

Taehyung tersenyum tampan. Membuat Jungkook lumer. "Aku tidak menggodamu." Wajah rupawannya mendekati wajah cantik kekasihnya. Mengikis jarak antara keduanya.

Detak jantung Jungkook terdengar keras, bertalu-talu. Jika dia bergerak atau berbicara sedikiiit saja, dapat dipastikan kedua bibirnya akan menyatu; bersentuhan dengan intimnya.

Kelopak matanya terbuka dan menutup bergantian, berkedip malu. Pemuda manis itu merasa canggung karena sedari tadi netra gelap Taehyung menatapnya intens. "K-ken--amph--"

Bibir penuh kekasihnya mengulum habis bibirnya. Mencecapnya habis tanpa sisa. Ranum keduanya saling melingkupi. Melumat bibir bagian atas dan bawah secara bergantian.

Ciuman itu terjadi dalam waktu lama. Mereka bercumbu panas, saling memberi dan menerima satu sama lain. Hingga akhirnya Jungkook kehabisan nafas, dan pagutan pun dilepas secara tidak rela oleh Taehyung.

Tubuh telanjang Jungkook bergetar hebat , dia mencoba menetralkan nafas juga degup jantungnya yang berpacu liar. Karena merasa malu, dia menyembunyikan wajahnya di ceruk leher kekasihnya.

"Sayang, tatap aku."

Mau tidak mau, Jungkook perlahan mengangkat wajahnya. Netranya menatap dagu Taehyung, belum berani menatap tepat mata.

Taehyung terkekeh melihat tingkah pacar manisnya yang menurutnya menggemaskan. "Tatap mataku, Jungkook."

Matanya bergulir, seperti slow motion, matanya bergerak sangaaat pelan. Sampai akhirnya kedua mata itu saling bersitatap. Memunculkan getaran yang asalnya entah darimana.

Pria tampan itu berdehem. "Aku ulangi, oke?"

Seperti terhipnotis, Jungkook mengangguk tanpa bertanya apapun.

"Aku mencintaimu, sangat. Kau tau?"

Mengangguk lagi.

"Kau mencintaiku juga, kan?"

Jungkook memelototkan kedua matanya lucu. "Aku, aku--"




.
.
.




"Nghh.." Seokjin tersadar dari pingsannya. Matanya mengerjab beberapa kali untuk menormalkan penglihatannya. 'Perasaan tadi aku pingsan di ruang tamu, kenapa sekarang aku ada di kamar?' batinnya.

Dia berniat merenggangkan tubuhnya. Dan Seokjin langsung memekik saat mengetahui ada sebuah tangan yang melingkari pinggangnya; memeluknya dari belakang.

Kepalanya reflek menoleh, netranya menemukan sesosok manusia kuda tapi tampan yang tertidur pulas di sebelahnya. "ARGH!! APA YANG KAU LAKUKAN DI KAMARKU?!"

PPP (KTH + JJK)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang