Lelaki itu merebahkan tubuh pada kasur empuknya. Kesal dengan pesan yang beberapa hari ini datang dari nomor yang tak diketahuinya.
Lelaki itu membanting ponselnya sembarang. Menghela napas dan menghembuskannya.
Lelaki itu kemudian bangkit, meneguk segelas air putih yang ada pada meja belajarnya.
Lelaki itu mendengus.
Mengutuk siapa saja yang menjahilinya.
Lelaki itu kembali ke kasurnya. Mengambil ponselnya. Menatap layarnya, dan sekali lagi membaca setiap pesan yang dikirim padanya.
Pada awalnya dia kira itu adalah pesan salah sambung, atau seseorang yang meng-share kalimat-kalimat gombal.
Tapi lelaki itu merasa risih, dan jengah. Karena pada nyatanya pesan itu terus datang setiap malam dalam satu minggu ini.
Lelaki itu menatap nomor yang tertera. Siapa tau dia bisa mengingatnya, salahnya juga menghilangkan ponsel dan terpaksa membeli yang baru, jadi nomor teman-teman tak lagi ada disitu.
Lelaki itu mencoba menelpon nomor tersebut. Menunggu beberapa saat, tapi tak ada yang mengangkat.
Beberapa kali dia coba, tapi hasilnya tetap sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story in a Short Message
Short StoryMin, 07/05/2017 20.01 📩 +6282127941906 Aku iri pada gelap, denganmu ia menghabiskan sisa malam. Semantara aku, hanya bisa diam. + Pesan teks SIM 1 Kirim SIM 2 Kirim --- Pada awalnya Ahyar kira itu adalah sebuah pesan nyasar yang bukan ditun...
