delapan puluh dua

8 2 0
                                    


"So? Lo dateng sama siapa besok malem?" tanya Surya di sela lamunan Ahyar.

"Eh, apaan?" Ahyar baru sadar ketika punggungnya di tepuk oleh Surya. Ahyar sedang memikirkan si pengirim pesan. Dia patah hati?  Benarkah? 

Apakah dia benar-benar Nirma?  Yang hatinya patah gara-gara Ahyar berucap salah?  Tapi apa yang salah dengan ucapannya? 

"Masih mikirin si pengirim pesan?" tanya Surya, yang merasa pertanyaannya tak dijawab Ahyar.

Ahyar mengangkat bahu.

"Gue samkin tertarik sama tuh orang." jawabnya jujur.

"Kenapa gak lo coba ajak dia aja ke pesta besok malem?" usul Surya.

"Gue juga mikirnya gitu." jawab Ahyar.

"Lo berangkat sama siapa, Ran?" tanya Surya pada Kiran.

"Seseorang." jawab Kiran ambigu.

Ahyar menoleh, menyelidik menatap Kiran.

"Siapa?" tanya Ahyar penasaran.

Bukannya menjawab, Kiran hanya tersenyum ganjil.

"Ada deh. " katanya kemudian.

Short Story in a Short MessageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang