"Laper nih gue." kata Surya mengelus perut, "Kok Si Nirma tumben jam segini belum dateng, biasanya udah lewat aja sambil ngasih bekal makan.""Kan udah gue bilang, dia udah ketauan neror gue. Dan mana mungkin dia mau dateng, malu lah yang ada." komentar Ahyar.
Mereka berdua sedang berada di lapangan indoor dan duduk dibangku penonton tempat biasa menghabiskan waktu istirahat dan jam makan siang.
"Lagian lo kan punya Indri, ngapain ngarepin Nirma yang bawain makanan." komentar Ahyar.
"Lo gak tau si, si Indri kayak gimana." kata Surya.
"Gue tau, sebelum sama lo kan dia sama gue."
Ahyar terkekeh.
Surya juga.
Ahyar menatap layar ponselnya.
Sudah dua hari ini nomor itu tak mengirim pesan padanya.Dengan tak adanya Nirma yang biasanya datang membawa bekal makan siang dan diberikan padanya, itu menunjukan bahwa benar memang yang mengirim pesan-pesan itu adalah Nirma.
Tapi Surya juga, benar. Nirma terlalu polos dan lugu untuk melakukan itu. Bisa jadi itu orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story in a Short Message
Short StoryMin, 07/05/2017 20.01 📩 +6282127941906 Aku iri pada gelap, denganmu ia menghabiskan sisa malam. Semantara aku, hanya bisa diam. + Pesan teks SIM 1 Kirim SIM 2 Kirim --- Pada awalnya Ahyar kira itu adalah sebuah pesan nyasar yang bukan ditun...