seratus dua

14 0 0
                                        


Kiran sedikit berlari menjauhi kolam renang. Tak jadi mengirimkan pesan. Yang dia lakukan malah menghapus semua pesan. Semua percakapan manis dengan Ahyar. Ponselnya dia masukan ke dalam tas tangan.

Dia mengambil struk belanjaan yang ia simpan di dalam tas, dua drees yang tadi ia beli disebuah mall. Meremasnya lalu dibuangnya.

Suasana langit cerah, tapi tidak dengan hatinya.

Kiran mengehela napas untuk dua hal.

Pertama untuk sesak yang dirakasannya.
Kedua untuk rasa lega karena akhirnya dia tau kenyataannya.

Tak perlu terburu-buru untuk tahu siapa aku.
Malam masih muda dan obrolan kalian masih panjang
Biarkan aku tetap jadi pengagum
Tak mengapa meski yang kutatap hanyalah punggung 

20.35

The end

Short Story in a Short MessageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang