4

1.7K 129 4
                                    

Noah duduk di depan pianonya lalu menghela nafas panjang,Frisha tersenyum semangat lalu ikut duduk di samping Noah.

Noah mulai memainkan sebuah lagu yang akhir-akhir ini terasa pas untuknya.

"Well you only need the light when it's burning low
Only miss the sun when it starts to snow
Only know you love her when you let her go
Only know you've been high when you're feeling low
Only hate the road when you’re missin' home
Only know you love her when you let her go
And you let her go"

Frisha tersenyum lalu bertepuk tangan.Ia turun dari kursi piano lalu berlari ke halaman belakang.

Biasanya ia akan bernyanyi diam-diam di bawah pohon,Frisha memang tipe pemalu.

Noah terkikik geli lalu mengambil kunci mobilnya,"Dad!Mom!Noah pergi!"

"hati-hati," teriak ibunya.

Noah terduduk lalu menyembunyikan wajahnya di stir.

Dia harus benar-benar melupakan Pearl.

Tiba-tiba ia teringat dengan Daisy.Pernyataan cinta Daisy yang masih membuat Noah terkejut,ia benar-benar tak memiliki perasaan apapun dengan Daisy,tapi di lain sisi ia tak mau menyakitinya.

Ia suka Daisy-sebagai teman-tidak lebih.

Tiba-tiba suatu ide muncul,sedikit kejam memang tapi ini semua yang terbaik,dilain sisi untuk membuat Noah move on,dilain sisi membuat Daisy senang.

Semua dapat bagian.

**

"Ya,aku terima," Daisy sedikit terkejut lalu menatap Noah.

"Kamu gak bermaksud apa-apakan?"

Noah berusaha menetralkan wajahnya,walaupun hatinya berdegup kencang luar biasa.

"No,aku gak ada maksud,I just love you thats it," Daisy tersenyum.

"I love you more,"

Noah benar-benar merasa berdosa sekarang.

Ditatapnya Daisy yang terlihat masih senang dengan penerimaan Noah,sebelumnya jarang ada anak laki-laki yang mau berpacaran dengan Daisy,karena perbedaan agama yang menentangnya.

Noah melihat satu pasangan masuk ke dalam cafe lalu duduk agak jauh darinya.

Pearl dan Drean.

Drean terlihat kelelahan dan Pearl terlihat memohon.

Noah membuyarkan pandangannya lalu menatap Daisy.

Suara alunan lagu cafe tiba-tiba berubah menjadi lagu romantis.

"wanna have dance?" tanya Noah sembari menjulurkan tangannya ke Daisy.

Daisy menerimanya dengan ragu-ragu lalu menggigit bibir bawahnya.

"I can't dance,"

"I'll teach you," ujar Noah lalu menggenggam tangan Daisy lembut.

"what if I fall?"

"I'll catch you,"

Daisy tersenyum lalu mengikuti arah Noah.

**

"Aku minta maaf,"

"Kamu gak perlu minta maaf,its all over now,aku gak bisa dapetin hati Clare lagi,dan kamu pasti gak bisa balik sama Noah,can we stop our pretending?"

Pearl menggeleng keras.

"bertahanlah 1 bulan lagi,hanya 1 bulan,"

Drean mengangguk pasrah.

Pearl menghela nafas lega lalu mengedarkan pandangannya ke segala penjuru cafe.

Ada sesuatu yang membakar hatinya,pemandangan yang membuat hatinya sesak seketika.

Membuatnya jatuh berkeping-keping.Drean mengikuti arah pandangan Pearl lalu beranjak dan berjalan kesampingnya.

Di peluknya tubuh Pearl lalu dielusnya rambut panjangnya.

"Semua butuh waktu,"

tangisan Pearl pecah.

Pemandangan Noah dan Daisy berciumanlah yang membuat benteng pertahanannya runtuh seketika.

Jadi,semua ini benar-benar selesai?

**

Hari ini,keluarga Malik akan berkunjung ke rumah keluarga Horan.Mengingat 11 tahun belakangan ini mereka tinggal di Bradford,dan sekarang menatap kembalu di LA.

"Zayn!" teriak Niall lalu memeluk Zayn.

Ilaria menghampiri Perrie lalu memeluknya hangat.

Noah tersenyum kearah Daisy,yang menundukkan kepalanya.

Frisha menatap aneh seorang anak laki-laki yang sepertinya seumuran dengannya karena takut Frisha minta gendong Noah.

Noah menggendong adiknya lalu mengecup pipi adiknya.

"ayo masuk,"

**

"Noah,aku ingin berbicara denganmu," Noah mengangguk lalu mengikuti Zayn kehalaman belakang.

Mereka duduk bersamaan di kursi yang berhadapan denhan kolam ikan.

"Daisy cerita,kalian berpacaran,"

Noah meneguk air ludahnya dengan susah payah lalu mengangguk.

"Kau tak bermaksud menyakitinya bukan? Mempergunakannya mungkin?"

"Darimana uncle bisa berfikiran seperti itu?" tanya Noah yang sedang berusaha untuk menetralkan suaranya.

"Kau tau,hanya insting seorang ayah,Daisy anak perempuanku satu-satunya,and noone even a guy can hurt her,"

Ucapan Zayn seperti menohok Noah.

Zayn tersenyum lalu menepuk pundah Noah.

"Dont ever hurt her,"

Dan saat ini,Noah merasa seperti orang paling berdosa dimuka bumi ini.

...............................

YA DONG PANJANG,COMMENT PLEASE? SEKARANG PAKE TARGET YA.

3 COMMENTS AND 20+ VOTES BARU DI LANJUTIN OKSIP?

Kids DirectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang