Clare's pov
Kenapa perasaan ini lagi-lagi perih?
Mike duduk di sampingku lalu meremas pundahku.
"Sakit hati?"
Aku menggeleng keras.
"Akukan udah punya Bryan,gak ada alasan buat sakit hati,"
"Yakin?" Mike tersenyum penuh arti,aku menunduk lalu menggeleng pelan.
"Kenapa sakit setiap liat Drean sama Pearl berduaan? Kenapa disini rasanya perih," ujarku sambil menekan dadaku.
Mike tersenyum lalu mengelus rambutku,hal yang ia biasa lakukan untuk menenangkanku.
"Semua butuh waktu,dan semua yang kamu bisa lakuin cuma menunggu,"
**
Lagi-lagi Bryan menelfon dan tak kuangkat.
Sebenarnya,aku smaa sekali tak tertarik dengan Bryan,aku merasa hanya mempergunakannya untuk pelarian.
Katakan aku jahat karena mempergunakan orang sebaik Bryan.
Tapi hanya itu yang bisa kulakukan.
"Clare?" Aku menoleh kearah suara dan mendapati Drean tersenyum kearahku.
Astaga kenapa harus dia yang muncul disaat aku taj mengharapkan kedatangannya sekarang.
Drean terduduk di sampingku.
"Mana Pearl?" ujarku berusaha untuk memalingkan wajahku dari wajahnya.
"Pearl?she is taking a nap"
Ia tersenyum,tuhan senyumannya.
"Bagaimana hubunganmu dengannya?"
"The truth?We are fine,but I missed you,"
Aku menatapnya tak percaya.
Drean tersenyum lalu mengelus pipiku.
"Drean.."
Drean mencium keningku lalu beranjak dari tempat duduknya.
"Berbahagialah dengan Bryan,I know he loves you,and he derserves you more than I do,"
Drean tersenyum lalu meninggalkanku yang menatapnya dengan perasaan yang perih.
**
Pearl's pov {an:bentar doang kok}
Jadi selama ini aku menahan Drean?Menahannya dari Clare?
Yatuhan.
Aku melihat Drean yang berbincang dengab Clare tatapan sayangnya dan tatapan kerinduan yang mendalam terlihat dari caranya menatap Clare.
Aku tersenyum lalu berjalan dari mereka.
Aku harus mundur besok.
**
Mike's pov
Lagi-lagi Drean mendekati adikku.Apa mau laki-laki itu?
Ia mencium kening Clare lama lalu berlalu darinya.
Tak lama kemudian Clare menangis kencang.
Aku mendekatinya dan duduk di sampingnya sembari mengelus pundahnya.
"Perih Mike,perih," Aku tersenyum lalu memeluknya.
"Itu resikonya mencintai seseorang,"
Ia sesegukan,dari dulu aku bersumpah siapapun yang berani membuat Clare menangis,akan kuhajar orang itu,masalahnya sekarang orang itu adalah Drean,anak uncle Liam,teman daddy.I can't just punch him you know.
"Tapi,kenapa harus seperih ini,"
Aku mengelus rambut Clare.
"Sudahlah,Clare setiap orang berhak bahagia,begitu juga dengan Drean,dan juga kamu,Its time to moveob,kamu gak selalu bisa dapetin apa yang kamu mau,you know,"
Clare menangis lebih kencang,lebih baik ia menangis sekencang apapun daripada memendamnya.
.............
YESH,CLARE AND MIKE BUKAN PEMAIN PERTAMA BUUT AKU PASTI CERITAIIN KISAH CINTA MEREKA
MAAF TYPO BERTEBARAN I LOP U GUYS