10

1.2K 108 10
                                    

Daisy's pov

Aku menatap sedih layar Iphoneku,menunggu sms ataupun telfon dari Noah,seperti menunggu induk burung yang menunggui anak-anaknya.

Lama.

Kami sedang berada dalam perjalanan pulang,nenek baik-baik saja tentunya,ia hanya butuh sedikiy perhatian mengingat usianya.

5 hari aku pergi ke Bradford,5 hari juga aku tak dapat kabar dari Noah,kudengar Pearl sedang menginap dirumahnya karena harus menjaga adik Noah.

"Kaaak,Alex mau eskrim!"

Aku tersenyum kecil.

"Nanti kalau udah sampai rumah kita beli eskrim ya? sekalian mampir ke rumah kak Noah,"

Aku mengelus rambutnya pelan.

"Alex gak mau kesana!Takut sama Frisha!"

Aku tertawa,"Frisha gak gigit kok,"

"Masa kemarin Alex di kasi kecoa?"

"Frisha kan cuma mau dapet perhatian dari kamu,"

Alex terdiam tampak berfikir keras.

"Yasudah,kita ke rumah Frisha,sekalian beliin dia eskrim ya kak!"

Aku hanya mengangguk pelan lalu mengacak pelan rambut adik laki-lakiku.

**

Kubuka pintu rumah Noah yang kebetulan tak tertutup.

"Noah!Get off from me!" Aku mendengar suara teriakan Pearl dan suara tawanya.

Alex sudah berlari ke taman untuk menemui Frisha,aku berjalan ke arah dapur.

Dan mendapati sesuatu yang sangat tak ingin kulihat.

Noah dan Pearl hampir berciuman di lantai dengan keadaan Noah yang menimpa Pearl.

"Kalian tak apa-apa?" pertanyaanku mengejutkan mereka berdua,Noah langsung berdiri dari atas Pearl dan menghampiriku.

"Ini tak seperti yang kau bayangkan Daisy,"

Aku menatap Noah sambil tersenyum kecut,kulihay Pearl yang menunduk di belakang Noah.

"Benarkah? karena yang kulihat adalah kalian yang hampir berciuman,"

Pearl gelagapan,"Kami tak berciuman,Daisy,"

"Tapi hampir,"

Aku tersenyum lalu menaruh ice cream yanh kubelikan untuk kami,tapi sepertinya aku menganggu pacarku dengan sahabatku sendiri.

"Alex minta bertemu dengan Frisha,aku pulang dulu," ujarku berlari keluar rumah Noah.

Ia bahkan tak mengejarku.

**

Pearl's pov

Bagaimana ini,bagaimana?

"Noah kejar Daisy!"

Aku menatap Noah yang masih berdiam diri melihat Daisy yang berlari menjauh dari kami.

"Ia sudah salah paham!" ujarku.

"Biar!Biar ia tau bahwa aku tak mencintainya tapi mencintaimu,biar ia tau bahwa kau sudah mengorbankan perasaanmu agar ia bisa berpacaran denganku,iyakan?!"

Noah berjalan melaluiku ke kamarnya,dan membanting pintu.

Semua terasa lebih sulit sekarang.

…………………………………………

yang minta scenenya Daisy ini ya,sorry kependekan

commentan kalian berarti banget,walaupun cuma 'next' itu udah buat gue jadi semangat nulis.

Makasih yang udah comment dan vote dari awal part sampai sekarang :')

Kids DirectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang