(1) Marah ?

18 2 5
                                    

Haii...
Untukmu yang disana, yang entah dimana, aku hanya ingin menuliskan sedikit tentang dirimu, tentang diriku yang tak kan mungkin jadi kita.

Apakah kau ingat pertemuan pertama kita ? Upps maksudku percakapan pertama kita, karna menurutku itu begitu antimaintream.

Yah, aku marah karena kau mengganggu temanku, bahkan sampai membuatnya menangis. Lucu yah, ketika seorang wanita datang menghampirimu dengan tatapan kebencian itu kini berubah merindukanmu.

"Heh!! Lo ngapain temen gue sampe nangis!! Dasar banci beraninya sama cewe!! Kalo berani lawan gue!!" Sentakku, tepat didepan wajahmu, yah waktu itu jarak kita memang terlalu dekat.

Dan kau ingat, saat itu kau hanya tersenyum tipis "Bukannya lo juga cewe ?" Katamu sambil pergi meninggalkanku ditaman sekolah.

Belum tiga langkah kau pergi, kau berbalik lalu menghampiriku sambil berkata "Dan oh ya, salam buat temen lo yang cengeng sama tukang ngadu itu yah, byee!!"

Sumpah saat itu aku membencimu, sangat malah. Kau begitu menyebalkan, dasar laki-laki setengah banci.

Dan oh ya, bahkan waktu itu aku belum tau namamu. Tapi aku sudah berani menantangmu, bahkan memarahimu tepat didepan wajahmu.

Atau mungkin memang kau tidak menyukai wanita sepertiku ? Yang terlalu berani, atau sering kau bilang wanita setengah lelaki.

Its youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang