Young Doctor

1.8K 186 23
                                    


14/11/17 11:15pm

ANXIETY

"Love. Obsession. Uncertainty."

.

.

Original characters and story of

Shingeki No Kyojin by

Hajime Isayama

A N X I E T Y (A Fanfiction)

By Kohan44

.

.

"Tidak menyangka kan?"

Hange menyikut pinggang Levi, menggodai lelaki yang lebih pendek darinya itu. Hange juga terkikik dengan suara yang tak ditahan ketika mereka berdua menonton dengan terang-terangan seorang dokter muda mengobrol dengan polisi cantik di pekarangan sekolah.

"Ini ulahmu, kan?" Levi menuntut balik.

"Ulah apa? Aku Cuma guru kontrakan. Apa yang bisa aku lakukan?"

Levi menggeram, antara kesal kepada Hange atau karena apa yang ditontonnya. Jadi, Levi memutuskan untuk pergi.

"Hey! Aku ditugaskan menjadi pembimbingnya."

Levi tetap berjalan lurus.

"Kau ingin aku melakukan sesuatu padanya?"

Levi mengabaikannya lagi.

"Hey! Ackerman!"

.

.

ANXIETY

"Love. Obsession. Uncertainty."

.

.

"Kapan saya bisa berkenalan dengan guru lain?"

"Hmm," Hange mendengung. Sebelah tangannya mengusap-usap dagu, tapi raut mukanya sama sekali tidak terlihat seperti seseorang yang tengah berfikir. "Kedatanganmu sangat mendadak sekali. Kami tidak mempersiapkan apa-apa. Karena sekarang sudah lewat dari setengah hari sekolah, mungkin kita akan berkumpul setelah jam sekolah selesai."

"Boleh saya tanya, seperti apa saja guru-guru di sini?"

"Woaaah!" Hange berseru ketika membuka pintu ruang UKS. "Sudah lama rasanya aku tidak mampir ke sini!"

Tak menghiraukan dokter muda tersebut, Hange sibuk berlari kesana-kemari, mengecek apakah barang-barang lama yang biasa dia gunakan masih ada atau tidak. Hange juga meracau soal masa lalunya ketika masih menjadi petugas kesehatan. Kemudian Hange sibuk memberi petunjuk-petunjuk yang sebetulnya sudah diketahui benar oleh dokter muda ini.

"Oh, Hange, saya tidak bermaksud kurang sopan, tapi... saya-"

"Bukankah seharusnya kau lebih mengkhawatirkan murid-murid di sini ketimbang guru-gurunya?" Hange memenggal.

"O-oh..." dokter itu terbata. "A-anu, ini..."

"Tadi, kau bilang namamu siapa tadi?"

"Eren. Eren Jeager. Jeager ditulis dengan huruf J dalam alfabet."

"Oh, iya, Eren. Jadi sebelumnya kau pernah bekerja di sekolah?"

Eren menggelengkan kepala ragu-ragu. "Belum pernah."

"Nah, nikmatilah. Soal guru-guru, kau akan tahu sendiri seperti apa mereka begitu kalian saling bertatapan, dan... kau pasti akan sangat menyukai sahabat terbaikku."

ANXIETYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang