part 01

2.1K 170 8
                                    

07.00 AM

BEEP!!! BEEP!!! BEEP!!

"Uurghh...." seorang pemuda mengeluh sambil menarik selimut tebalnya hingga menutupi seluruh tubuhnya

BEEP!!! BEEP!! BEEP!!

Bunyi suara alarm masih saja berdering kencang, berusaha membangunkan pemilik dari jam yang berdiri tegak di meja samping ranjangnya.

"Aigoo.." gumam seseorang yang memasuki kamar pemuda yang masih menggulung tubuhnya di dalam selimut

Pria dengan rambut hitam dan memiliki tubuh tinggi itu hanya tersenyum melihat gumpalan besar di atas ranjang. Ia mematikan alarm yang terus bernyanyi tanpa henti dan tanpa mengeluarkan kalimat apapun, ia membaringkan tubuhnya di ranjang berukuran king size di depan matanya.

"Belum mau bangun adikku sayang??" tanya pria itu namun tidak mendapat respon apapun dari sang adik

"Hyung hitung sampai lima.. Kalau belum bangun juga, hyung akan menghukummu... Satu.. Dua.. Tiga.. Empat..."

Pria itu menghentikan hitungannya karena tak sedikitpun sang adik bergeming dengan ancaman sang kakak.

"Lima..!!!" serunya sambil menarik selimut yang menutupi seluruh tubuh adiknya

Tak ada respon.. Tak ada hukuman apapun yang pria itu berikan saat hitungannya berhenti.. Ia hanya terdiam sambil memandangi wajah tenang sang adik yang masih terpejam..

"Hyung sayang Jaehwan.." ucapnya lalu memberikan sang adik ciuman di kening, pipi dan bibir sang adik.

Bukannya Jaehwan belum terbangun atau bukannya Jaehwan berpura-pura tidur. Namun kejadian mengejutkan di rumahnya tadi malam membuatnya tidak ingin beranjak sedikitpun.

Hatinya masih terasa sakit. Kenyataan terlalu pahit untuknya saat ini.

"Hyung tau Jaehwan sudah bangun.. Atau bahkan belum tidur semalaman.. Kenapa tidak ingin membuka mata?? Jaehwan tidak percaya dengan hyung??"

"Jaehwan atau Jinyoung, hyung??" tanya Jaehwan dalam bisik

"Tentu saja Jaehwan.."

"Benarkah??" tanya Jaehwan sambil menatap sang kakak dengan mata sembabnya

"Tentu saja Jaehwan.. Dulu Jaehwan.. Sekarang Jaehwan.. Selamanya Jaehwan.. Jaehwan percaya pada hyung kan??"

"Tapi Jaehwan bukan.."

"Sst... Hyung nggak mau dengar apapun.. Untuk Hyung, Jaehwan tidak akan tergantikan.. Tidak ada yang bisa menyingkirkan Jaehwan.. Percayalah.." ucap sang kakak sambil mendekap adiknya dengan erat

Ingin aku percaya pada Hyung..
Tapi..
Tidak bisa dipungkiri..
Tatapan Jinyoung bagaikan ancaman untukku..
Entah kenapa hati ini merasa selanjutnya hyung bukan milikku..

[END] 그리워Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang