Part 17

682 91 18
                                    

"Jinyoung-ah!! Acara besok.. Kamu nggak akan bisa ikutan kan??"

"Jinyoung kan tidak punya ayah!!!"

"Oh iya.. Jinyoung kan anak yang aneh.. Punya ibu tapi tidak punya ayah.."

"Ayahnya pasti nggak menginginkannya.. Mungkin Jinyoung bodoh!!"

Jinyong berlari meninggalkan kelas dimana teman-temannya terus mentertawainya.. Lagi-lagi ia habiskan waktunya di belakang sekolah sampai waktu pulang sekolah tiba..

"Jinyoung-ah.. Ada apa denganmu?? Kenapa kamu nangis?"

"Aku benci sekolah!! Aku benci appa!!"

"Jinyoung.. Ada apa denganmu??"

"Eomma.. Kenapa kita tidak tinggal dengan appa?? Kenapa kita hanya berdua? Kenapa appa hanya datang seminggu sekali??"

"Jin-jinyoung.. Kamu tidak pernah bertanya seperti ini.."

"Sebelumnya!! Sebelumnya eomma!! Aku tahan pertanyaan-pertanyaan ini!! Sudah lama ingin aku tanyakan.. Aku sudah tidak bisa bersabar lagi.. Siapa aku ini, eomma?? Kenapa appa tidak pernah tinggal dengan kita?? Aku tidak butuh hadiah-hadiah darinya.. Itu tidak berguna!!! Aku butuh kehadirannya!! Di rumah ini! Di sekolahku!! Aku sudah lelah dihina anak bodoh, anak yang tidak diharapkan, anak yang tidak diakui.. Aku lelah dengan ini semua!! Kalau appa tidak datang ke acara besok.. Aku tidak mau ke sekolah lagi!!"

"Jinyoung.. Jinyoung!!" panggil ibunya saat Jinyoung masuk ke kamarnya dan mengurung diri
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Eh kalian lihat tv nggak kemarin?? Acara ulang tahun Hwang Jaehwan?? Aiih keren sekali!!!"

"Iya.. Pertama kali aku melihat acara ulang tahun seorang anak pengusaha ternama.. Padahal hanya pesta ulang tahun, tapi perayaannya sudah seperti pernikahan.. Mereka mengundang grup idol juga kan.."

"Iya.. Dengar-dengar karena Jaehwan pecinta musik.."

Jinyoung yang merasa terganggu dengan obrolan teman-temannya segera pergi meninggalkan kelasnya.

"Kenapa anak itu? Tidak pernah merayakan ulang tahun mungkin.."

Di halaman belakang sekolahnya, Jinyoung duduk sendiri sambil menikmati udara segar yang selalu di anggap sahabat terbaiknya di sekolah ini..

"Pesta ulang tahun..." gumamnya sambil tersenyum getir

Tanpa sadar ia mengetik nama Hwang Jaehwan di aplikasi pencarian.. Seketika matanya membesar dan memperhatikan sosok seorang pria yang sangat dikenalnya..

"A-appa?? Appa??"
.
.
.
.
.
.
.

Appa dengan keluarga lain...

Appa adalah seorang pengusaha ternama.. Salah satu orang terkaya di Korea??
Tidak salah??

Dua orang anak yang berumur lebih tua dariku..
Aku?
Siapa aku?? Siapa aku??

TIIINNNNN

Jinyong melangkah mundur saat sebuah mobil mewah hampir saja menabraknya.. Ia melihat lampu lalu lintas yang menunjukan dilarang melintas bagi pejalan kaki..

"Yaaa!! Kalau jalan jangan melamun bisa tidak??!" tanya seorang pemuda yang turun dari mobilnya

"Hyung.. Sudah.. Yang penting semua tidak apa-apa.. Kamu tidak apa-apa kan??" tanya seorang lagi yang menyusul turun dari mobilnya

[END] 그리워Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang