Part 8

655 94 5
                                    

Jaehwan-ah.. Hyung mencintai kamu...

"Kenapa senyum-senyum sendiri???" tanya Minhyun

"Huhhh?? Siapa?? Nggak.."

Minhyun meletakan buku yang sedang dibacanya di meja dan berjalan menuju ranjang dimana Jaehwan masih berbaring..

"Lumayan.. Udah turun panasnya.." ujar Minhyun setelah mengecek suhu tubuh Jaehwan

"Tapi kenapa wajah adik hyung ini merah sekali??" tanya Minhyun sambil menatap mata Jaehwan

"Mana ada??"

Jaehwan segera memalingkan wajahnya dan memeluk gulingnya erat..

"Jangan sakit lagi Jaehwan-ah.. Jangan membuat hyung khawatir.."

"Hyung.." Jaehwan memanggil Minhyun seakan ingin mengucapkan sesuatu namun terhenti

"Huhh? Kenapa??"

Apa harus aku tanyakan??
Kenapa Minhyun hyung nggak bilang?
Kenapa harus aku yang bertanya...
Nanti dipikirnya aku cemburu..
Atau iri...

"Kenapa??"

"Hyung.. Sejak malam itu... Setiap aku terpejam.. Kejadian malam itu terulang lagi seperti sebuah drama.. Bahkan tadi malam.. Semua seperti terulang kembali, ditambah kejadian kejadian setelahnya.. Saat Jinyoung mengambil kursi depan.. Dan kalian.."

"Aku?? Dan Jinyoung??" tanya Minhyun saat Jaehwan berhenti bicara

"Kalian.. Kalian memiliki satu tujuan..." ucap Jaehwan memberanikan diri

"Sekarang.. Aku dan Jinyoung satu sekolah, Jaehwan-ah..."

Lagi-lagi berita ini seperti sambaran petir yang kencang untuk Jaehwan.. Ia menunduk diam, tidak tahu harus menjawab apa..

"Appa.. Pasti bangga.. Anak-anaknya.. Ambil sekolah bisnis.."

"Appa juga bangga dengan Jaehwan.. Biar Jaehwan mengambil sekolah musik.. Tapi Jaehwan ingat kan, Appa yang mengajarkan Jaehwan main gitar??"

"Jaehwan ingat kan.. Dari kecil Jaehwan hobi main gitar.. Selalu masuk ke ruang kerja appa khusus untuk memainkan gitar yang nggak jelas nadanya.. Sekolah Jaehwan sekarang juga appa yang mencarikan.. Appa juga mendukung Jaehwan menjadi seorang musisi..."

"Bukannya appa hanya memanjakanku, hyung?? Appa nggak pernah datang juga setiap aku ada acara di sekolah.. Appa.. Seperti tidak sungguh-sungguh mendukungku.."

"Laahh??!! Bukannya appa berjanji akan datang ke acara musikmu kali ini??"

"Sebelum appa dan eomma bertengkar.."

"Nggak.. Hyung yakin benar.. Appa dan eomma akan tetap datang.. Kita akan menonton penampilan Jaehwan.."

Setelah mendengar ucapan Minhyun, Jaehwan mengambil tiket eventnya dari tas..

"Hyung ini..."

"Aku ingin hyung datang.. Kalau bisa ajak eomma dan appa akan lebih baik.. Tapi kalau tidak.. Aku ingin hyung yang datang.. Itu sudah cukup untukku.."

"Hyung pasti datang... Mana pernah hyung melewatkan eventmu.. Apalagi kali ini.. Adik hyung akan masuk tv untuk event ini.. Hyung akan jadi fans no.1 mu.."

"Nah.. Yang penting sekarang Jaehwan harus sehat.. Berhenti sakit-sakitan.. Lupakan semua yang terjadi kemarin.. Percayalah.. Tidak ada yang berubah.. Appa.. Eomma.. Hyung.. Selalu ada untuk Jaehwan.." hibur Minhyun sambil memeluk adiknya

Selalu ada untuk Jaehwan??
Tidak ada yang berubah??
Apa kamu yakin hyung??

[END] 그리워Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang