Part 7

739 98 4
                                    

"Jaehwan.. Sedang apa? Belom pulang??"

Daniel dan Sewoon berjalan menuju halaman dimana Jaehwan menunggu Minhyun menjemputnya..

"Belom.. Nunggu Minhyun hyung.."

"Tumben telat.." tanya Sewoon

"Mungkin sibuk.. Minhyun hyung sedang banyak tugas akhir-akhir ini.. Bahkan kemarin dia mengerjakan tugas dikamarku sambil menemaniku.."

"Aahh.. Minhyun hyung masih akan melanjutkan pendidikannya untuk S3 ya??" Tanya Daniel

"Hahaha untung di keluarga Hwang ada Minhyun hyung.. Dia mau belajar bisnis.. Kalau tidak.. Siapa yang akan melanjutkan bisnis keluargamu??"

Seketika ucapan Sewoon membuat Jaehwan kembali merenung..

Benar...
Kenapa juga aku mengambil sekolah musik...

Jaehwan mengeluarkan smartphonenya untuk menghubungi Minhyun yang masih belum terlihat olehnya..

Sudah satu jam lebih Jaehwan menunggu, langit pun sudah makin gelap.. Angin bertiup lebih kencang seakan sebentar lagi akan turun hujan..

"Hyung dimana.. Bersama Jinyoung kah??"

Jaehwan kembali menyimpan smartphonenya kedalam tasnya karena nggak ada sedikit jawaban dari Minhyun..

Jaehwan mengeratkan jaket tebalnya.. Seluruh tubuhnya sudah menggigil kedinginan.. Melirik ke arah jam tangannya, waktu sudah menunjukan pukul 8.20 malam.. Tanpa pikir panjang ia berjalan ke arah halte bus dekat kampusnya..

"Sepertinya memang aku harus kehujanan malam ini.." gumam Jaehwan sambil tertawa kecil sebelum air mata mulai jatuh ke pipinya

"Jangan menangis Jaehwan-ah.. Jangan.. Kamu sudah besar..."

.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Jaehwan.." panggil Minhyun saat melihat Jaehwan meracau dalam tidurnya

"H-hyung.. H-yung..."

"Jaehwan.. Bangun.. Hyung disini... Jaehwan..." panggil Minhyun

Aiiss.. Badannya makin panas..

"Jae-Jaehwan..??"

Minhyun sedikit terkejut saat Jaehwan menariknya ke dalam pelukan.. Pelukan itu sangat erat seakan tidak mengijinkan Minhyun jauh satu inchi pun..

"Hyung sangat menyayangi Jaehwan.." bisik Minhyun sambil membalas pelukan erat dari sang adik

"Bohong..."

"Yaa!! Darimana kata itu berasal??" keluh Minhyun sambil menatap wajah Jaehwan

"Bohong!!! Hyung ninggalin Jaehwan!! Hyung nggak memperdulikan aku..!!!" marah Jaehwan sambil menangis

Minhyun menatap dalam wajah Jaehwan.. Ia dapat melihat ketakutan.. Kesedihan... Kekhawatiran di wajah adik kesayangannya..

Tidak ingin memperpanjang pembicaraan ini, Minhyun membungkam tangis Jaehwan dengan mendaratkan ciuman di bibirnya..

Jaehwan terlihat terkejut dengan tindakan Minhyun.. Bukannya ia tidak pernah mendapatkan ciuman di bibir dari sang kakak.. Namun entah kenapa, ciuman ini terasa berbeda dengan sebelumnya..

"Hyung.." panggil Jaehwan sambil mencoba melepaskan diri dari dekapan Minhyun

"H-hyung..??"

Jaehwan terkejut karena ia makin dipeluk dengan erat dan Minhyun kembali menciumnya... Ia bahkan menghiraukan perasaan tegang sang adik dan makin melumat bibirnya..

Jangan pernah meraguiku, Jaehwan-ah..
Hyung tidak akan membiarkan itu..
Kita hentikan ini semua....
Hyung tahu betul ketakutanmu.. Kekhawatiranmu.. Kesedihanmu...
Semua sudah terbongkar...
Sekarang Hyung tidak akan menutupinya juga..
Cukup Jaehwan..

"Hyung??!!"

Jaehwan sedikit terkejut karena Minhyun mulai membuka satu persatu kancing piyamanya... Ciuman itu pun mulai turun ke leher dan bahu Jaehwan..

Apa ini??
Perasaan apa ini??
Semua ketakutanku hilang seakan Minhyung hyung sudah menjawab semuanya...

Jaehwan merenggut kaos Minhyun erat saat tubuhnya dikuasai oleh sang kakak.. Satu persatu helai pakaiannya dilepaskan dan Minhyun mulai menjelajahi setiap bagian tubuhnya..

Melihat Jaehwan sulit mengatur nafasnya sambil menggigit bibirnya, Minhyun pun nggak bisa menahan perasaan gemasnya pada adik kesayangannya... Apalagi tangannya yang sibuk di bagian intim Jaehwan mulai basah diiringi tubuh adiknya yang menegang..

"Bilang sekali lagi kalau hyung bohong padamu??"

"Ng-nggak.. Nggak.. Hyung nggak bohong.." ucap Jaehwan yang berhasil membuat Minhyun tertawa lalu menciumi wajahnya

"Apa yang kamu rasakan sekarang??" tanya Minhyun sambil mendekap tubuh polos Jaehwan dalam pelukan

"Hyung curang.." ucap Jaehwan yang langsung menyembunyikan wajahnya dipelukan Minhyun

"Hyung nggak bisa melakukannya.. Adik hyung sedang demam tinggi.."

"Tapi hyung makin membuatku kedinginan.."

"Jaehwan-ah.. Hyung mencintai kamu...." ucap Minhyun yang hanya dibalas anggukan oleh Jaehwan

[END] 그리워Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang