"Jaehwan.. Yaa.. Jaehwan-ah!!! Kenapa?? Melamun terus.." tanya sahabat baiknya yang sejak tadi memperhatikan Jaehwan
Biasanya Jaehwan adalah anak yang ceria.. Hampir semua temannya menjulukinya happy virus.. Tapi kehadirannya hari ini bagaikan awan gelap..
"Kamu sakit apa?? 3 hari nggak ada kamu rasanya sepi grup kita.. Kapan mau latihan lagi?? 2 minggu lagi kita perform.."
"Jae.. Ini tiket yang kamu minta.."
Jaehwan mengambil selembar tiket acara sekolahnya dari tangan Sewoon, lalu memandangi tiket itu..
"Iihh nih anak kenapa sih??"
"Niel-ah.. Sewoon-ah.. Apa kalian pikir, Minhyun hyung akan datang??" tanya Jaehwan
"Haah??? Ini anak masih demam apa ya??" tanya Daniel sambil memegang kepala Jaehwan untuk merasakan suhunya
"Masih sakit kah??" tanya Sewoon
"Jae.. Aku tau kamu bodoh.. Tapi aku nggak pernah menyangka kalau kamu akan melontarkan pertanyaan bodoh ini.." ledek Daniel
"Kenapa?? Bertengkar dengan Minhyun hyung?? Akhirnya bertengkar juga.. Aku pikir hubungan kakak adik ini sekokoh tembok china.. Taunya roboh juga.. Salah apa kamu sampai Minhyun hyung nggak mau datang di event besarmu??" tanya Sewoon
"Aku.. Di rumah.." jawab Jaehwan terbata-bata
"Yaa?? Kenapa sama kamu? Ada apa di rumah??" tanya Daniel tidak sabar
Jaehwan menggelengkan kepalanya dan kembali terdiam sambil memandangi tiket di tangannya..
"Mau latihan nggak, Jae??" tanya Daniel
"Iya.. Kalau nggak besok saja gimana latihannya?? Tunggu kamu enakkan.. Kayaknya masih kurang sehat..."
"Sudah minum obat??" tanya Sewoon yang hanya dibalas dengan anggukan
.
.
.
.
.
.
.
.
."Min.. Yang tadi itu siapa???" tanya Sungwoon penasaran
"Katamu.. Cuma Jaehwan yang boleh duduk di kursi depan mobilmu.. Tapi anak tadi bisa menempatinya.. Kau jahat, Min.. Ingat nggak dulu bagaimana kamu ngusir aku mati-matian untuk duduk di belakang??" protes Jisung
"Benar-benar... Padahal maksud kita baik.. Tidak ingin membuat dia terlihat seperti sopir.. Tapi dia tetap memilih kursi depan kosong.."
"Dia adikku.." ucap Minhyun yang berhasil mengagetkan ketiga teman baiknya
"Hahh??"
"Apa??!!"
"Apa kau bilang?? Adikmu??? Adik beneran?? Adik sepupu?? Adik apa sih??" tanya Jisung nggak mengerti
Minhyun hanya menghela nafas dan bersandar lelah di kursinya
"Ayahmu... Selingkuh lagi??" tanya Seungwoo
Lagi..
Ya.. Lagi..
Sekali lagi ia mengejutkan seisi rumah..
Tapi aku nggak peduli dengan apa yang dia lakukan..
Aku hanya peduli dengan Jaehwan.."Benar begitu??" tanya Sungwoon dan Minhyun mengangguk lemah
"Jaehwan?? Bagaimana??" tanya Seungwoo
"Jaehwan pasti shock.. Apa dia bisa menerimanya?? Berarti dia adik Jaehwan juga kan??" tanya Sungwoon
"Apa karena itu Jaehwan sakit kemarin??" tanya Jisung
"Jaehwan..."
Semua temannya memandang serius ke arah Minhyun yang terlihat sangat berat untuk menceritakannya...
Aku bisa gila kalau aku diam terus seperti ini...
Setidaknya aku butuh teman untuk bertukar pikiran..
Tapi.. Apakah ini baik untuk kuceritakan...??
Tapi jisung.. Sungwoon dan Seungwoo sudah seperti kakak-kakakku..
Kakaknya Jaehwan juga..
Hanya mereka yang bisa membantuku untuk menghibur hati Jaehwan.."Jaehwan terpukul... Malam itu... Ayahku membongkar semua rahasia tentangnya.."
"Rahasia??"
"Jaehwan.. Dia.. Dia nggak bisa menerima kehadiran Jinyoung di rumah.. Apalagi saat dia melihat eomma pergi meninggalkan rumah.. Dia marah... Dia sedih.. Dia kesal.."
"Dan appa nggak menerima amarahnya.. Bukan memarahinya atau memukulnya.. Malahan appa.. Appa mengatakan Jaehwan tidak berhak berkomentar apapun karena dia bukan anak kandung appa dan eomma.."
"Haahh??!!!"
Ketiga temannya terkejut mendengar cerita Minhyun..
Bagi mereka, hubungan Minhyun dan Jaehwan itu jauh melebihi saudara kandung sekalipun.. Mereka punya ikatan batin yang sangat kuat.. Dan sepanjang mereka kenal dengan Minhyun, mereka tidak pernah melihat Minhyun marah atau membuat Jaehwan bersedih.. Namun hari ini Minhyun menceritakan sesuatu yang bukan hanya mengagetkan Jaehwan.. Melainkan seluruh teman baiknya..
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] 그리워
Fiksi UmumI miss you... Seeing myself standing alone in the mirror.... It's strange and I'm afraid, I need you.... I hate myself for realizing this now... Come back to me.......