Jinyoung tertawa kecil sambil memasuki kamarnya..
"Akhirnya.." ucapnya lega sambil membaringkan tubuhnya di ranjang
"Eomma.. Sudah kukatakan kalau aku akan berhasil... Aku pasti bisa memiliki apa yang ingin aku miliki.. Aku bisa mendapatkan yang menjadi hakku..."
"Maafkan aku Hwang Jaehwan.. Andai saja kamu punya garis keturunan keluarga Hwang, aku pun terpaksa akan menerimamu.. Sama seperti aku memaksakan diriku menerima Minhyun hyung.. Planningku berubah saat mengetahui kamu bukan keturunan keluarga Hwang.. Aku rasa aku tidak perlu berbagi denganmu melainkan aku hanya perlu menggeser posisimu di rumah ini.."
"Goodbye Hwang Jaehwan!!"
Jinyoung terlihat begitu gembira sampai seketika ia menyadari ada sebuah kotak berbungkus kertas kado dan dililit pita berwarna biru di mejanya.. Ia meraih bungkusan kado itu dan membukanya..
Happy Birthday, Hwang JinYoung!!!
Semoga di umurmu yang bertambah, kamu akan tumbuh menjadi pria dewasa, tampan dan pintar..
Semoga kita pun bisa berjalan bersama-sama membanggakan appa dan eomma..Jinyoung-ah.. Aku tahu seharusnya aku memberikan hadiah ini secara langsung padamu..
Tapi aku takut, kamu akan membuangnya di depan mataku..
Aku tidak bisa melihat itu.. ^^Aku tidak tahu kenapa kamu begitu membenciku..
Kalau dibandingkan dengan Minhyun Hyung, jujur aku sangat iri...
Kamu bisa menerima Minhyun hyung tapi mengapa tidak denganku..
Apa karena aku begitu egois dan pernah mencoba mengusirmu?
Maafkan aku Jinyoung-ah, aku memang anak manja di keluarga Hwang..
Kejadian malam itu sedikit membuatku terkejut.. Apalagi eomma hampir meninggalkan keluarga ini..
Tanpa sadar aku tidak memperdulikanmu yang diluar sama tidak memiliki siapa-siapa..Jinyoung-ah, semoga hadiah ini bisa memperbaiki hubungan kita..
Aku sudah memasukan nomorku di panggilan pertamamu..
Ingatlah aku disaat kamu sedang merasa sulit ataupun sedih..
Kamu juga bisa mencariku jika kamu punya masalah atau kamu merindukan ibumu..
Aku akan berusaha menjadi kakak yang baik untukmu..
Yang selalu ada untukmu..
Yang mau berbagi denganmu..
Bukankah itu fungsiku sebagai kakakmu??
Marahi aku jika aku ada kekurangan atau pukul aku kalau aku malah menyakitimu..
Itu lebih baik untukku tapi jangan pernah diamkan aku, Jinyoung-ah..Aku menyayangimu, Jinyoung-ah
Hwang JaeHwan hearteu ❤
"Hwang Jaehwan kamu bodoh!!! Kamu bodoh!!!" gerutu Jinyoung sambil membuka kotak handphone barunya
Ia pun menyalakan handphone barunya dan mencoba menghubungi nomor Jaehwan..
"Hwang Jaehwan dimana kamu??!!" teriak Jinyoung
Jinyoung pun berlari keluar kamar dengan terburu-buru sampai tanpa sengaja ia hampir menabrak salah satu pelayan yang sedang membawa kotak kue ulang tahun
"Tuan muda.. Maafkan aku.. Ini.. Kue untuk anda dari tuan muda Jaehwan.. Dan tuan muda Jaehwan juga menitipkan ini, dompet anda terjatuh kemarin di dekat kolam renang.."
Jinyoung pun meneteskan air matanya saat melihat kue itu..
"Aku ambil dompet ini, kuenya bibi taro saja di kamarku.. Aku mau mencari Jaehwan hyung.."
Jinyoung kembali mencoba menelpon Jaehwan namun sama sekali tidak di angkat sampai ia mendengar suara deringan dari ruang keluarga..
"Ya Tuhan... Apa yang aku lakukan.. Apa yang aku lakukan??!!!"
Jinyoung pun menangis kencang saat ia menemukam handphone Jaehwan masih tergeletak di lantai..
"Aku yang bodoh!! Aku benar-benar bodoh!!! Hyung kamu dimana??!!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] 그리워
Narrativa generaleI miss you... Seeing myself standing alone in the mirror.... It's strange and I'm afraid, I need you.... I hate myself for realizing this now... Come back to me.......