Di Kampus
***
"Sedang melihat apa? Ada gadis seksi Yang kau incar?" tanya hyunsik melihat woohyun sedang tersenyum sambil memandang mahasiswi yang melintas di pelataran kampus.
"Bagaimana kalau aku mencari nya?" ucap woohyun santai.
"Siapa?" jaehyo yg sedang asyik membaca langsung tertarik mendengar kalimat yang diucapkan woohyun.
Woohyun menunjuk dengan wajah pada bomi Yang sedang berjalan sambil menuju kelasnya.
"BOMI??" teriak hyunsik dan jaehyo kompak.
"Kenapa? Ada yang aneh?" woohyun heran dengan reaksi kedua temannya.
"Geumkke (yang benar saja)??" gurau hyunsik tak percaya dengan selera woohyun.
"Kau sedang bercandakan?" tanya jaehyo khawatir. Baru kali ini di lihat nya woohyun berencana mendekati gadis yang sama sekali bukan tipenya.
Selama ini, woohyun selalu memilih gadis yang memiliki tubuh seksi, cantik dan trendi. Tapi kenapa tiba-tiba ia mengincar Bomi?. Gadis pendiam dan kaku seperti patung hidup. Jangankan tubuh seksi, senyum manis pun tidak dimiliki Bomi.
Karna hingga sekarang ini mereka tidak pernah melihat Bomi tersenyum."Tidak, " jawab woohyun santai.
"Bagaimana kalau kita taruhan? Aku beri kau satu bulan untuk mendekati patung hidup itu, jika kau tidak berhasil, maka kau harus meminjamkan mobik mu pada kami selama satu bulan". Hyunsik langsung membuat taruhan.
Karna dia yakin woohyun Akan kalah kali ini. Dilihat dari sikap dan pembawaan bomi yang aneh. Ia yakin gadis itu sangat susah didekati.
Sempat terfikir jika Bomi itu penyuka sesama jenis." Betul," jaehyo langsung menyetujui ide asal hyunsik.
"Oke, siapa takut?" ledek woohyun. Menanggapi tantangan kedua temannya.
"Deal!!" hyunsik dan jaehyo memberikan tangan mereka
"Deal!!" balas woohyun lalu menumpuk tangannya juga.
Jaehyo dan hyunsik tertawa terbahak melihat woohyun terlihat resah.
Mereka sangat tau karna mobil sport itulah woohyun berhasil menggaet begitu banyak gadis dalam waktu singkat.
Bisa dibayangkan jika woohyun tidak bersama barang kesayangannya itu selama sebulan."Kali ini dia pasti kena batunya" bisik hyunsik, jaehyo terkikik geli.
***
Woohyun memperhatikan gerak-gerik bomi dibalik pilar besar dikampusnya. Ia melihat gadis itu sedang mencoret-coret sesuatu diatas buku sketsanya, wajah yang tetap dingin dan kaku. Ia seolah tak peduli dengan suara gaduh yang ada disekelilingnya.
Berkali-kali bomi merobek lalu mencoret ulang kembali.
Woohyun meringis, kenapa dia punya ide untuk mendekati bomi??. Apa karna penasaran dengan sikap aneh yang sering dilihatnya? Atau dia bosan mendekati gadis cantik yg selalu punya tuntutan jika menjadi pacarnya.Bagaimana jika dia kalah? Mobil sport merah kesayangannya akan pindah tangan pada kedua temannya.
Aigoo! Tidak boleh!
Bukan woohyun namanya jika tidak berhasil gadis manapun tak terkecuali patung hidup seperti bomi..
.
.To Be Continue
Voment nya ditunggu
KAMU SEDANG MEMBACA
Paint My Love
FanfictionFollow Dulu Baru Baca... Prolog Paint My Love adalah kisah woohyun seorang playboy tampan yang kaya raya dengan yoon Bomi, gadis pendiam, kaku, kuper, yang mempunyai masa lalu yang kelam. cinta bukan sekedar ucapan SARANGHEYO semata. akan ada perjua...