Part 12

94 18 3
                                    

Keesokan Harinya

****

Bomi kembali tersenyum sambil mencoret-coret sketsa nya. Ia masih ingat bagaimana woohyun begitu marah pada sunny dan panik melihat diri nya diperlakukan seperti itu.

Begitu juga saat woohyun membelikan pakaian ganti untuknya.

Entah kenapa kemarin Bomi tidak merasa gelisah dan ketakutan saat berdekatan dengan woohyun.

Ada apa denganku? Tidak mungkin aku menyukai pria tampan yang memiliki banyak pacar itu kan? Batin bomi

" Kau sepertinya sedang bahagia, ada apa?" ledek eunjung yang sejak tadi memperhatikan bomi yang mencoret-coret sambil tersenyum.

Bomi menggeleng kepalanya. Tidak mungkin ia menceritakan kejadian memalukan itu pada eunjung. Mudah-mudahan sunny juga tidak membocorkan apa yang telah dilakukan sunny pada dirinya.

Seharusnya peringatan woohyun yang begitu keras membuat sunny kapok dan takut untuk mengulanginya lagi

"Aku mau mengajakmu ke leeum, samsung museum of art" ujar eunjung

"Bagus tidak??"

"Tentu saja bagus, kita akan menememukan seni tradisional, modern, dan konteporer disana" urai eunjung.

"Maaf!! Sayang nya bomi hari ini sudah ada janji denganku" potong woohyun yang tiba-tiba sudah ada dihadapan mereka.

Bomi mengeryit heran karna tidak merasa membuat janji apapun dengan woohyun. Eunjung menatap bomi dengan pandangan bingung.

"Ayo.. Kau harus menepati janjimu!!" ucap woohyun sambil menarik tangan bomi yang masih kebingungan dan membawa gadis itu pergi.

.
.
.

***

Bomi menatap woohyun yang sibuk menyetir.
Bagaimana pria itu bisa sesuka hati menarik nya dan membawa pergi tanpa ijin. Pria itu bahkan berbohong dengan mengatakan punya janji dengannya.

"Jika tidak seperti tadi, kau pasti tidak akan mau aku bawa pergi" ucap woohyun santai seolah bisa membaca apa yang dipikirkan bomi.

"Aku tidak suka diperlakukan seperti ini" ujar bomi keberatan.

"Maafkan aku, tapi aku tidak punya cara lain untuk bisa dekat atau mengobrol dengan mu" ucap woohyun.

Bomi terdiam. Sedikit demi sedikit ia sebenarnya ia mulai menpercayai sikap woohyun.
Hanya saja ia belum siap untuk terlalu dekat apalagi jalan berdua seperti sekarang. Bomi bahkan tidak tau harus bersikap, karna ini pertama kalinya di sepanjang usianya ia berdekatan dengan pria selain ayah kandungnya.

"Aku cuman ingin mengajakmu makan siang bersama, itu bukan suatu kejahatan bukan?" tanya woohyun.

Bomi menggeleng.

Woohyun mengajak bomi kemyeongdong, tempat wisata dan belanja populer diseoul.
Eunjung pernah mengajak bomi ketempat ini, tapi Bomi menolak karna tidak suka keramaian.
Woohyun mengajak bomi masuk kedalam sebuah restoran mewah. Bomi menghentikan langkahnya.

"Kenapa? Kamu tidak suka tempat ini?" tanya woohyun saat melihat bomi terlihat ragu.

"Tempat ini tidak terlalu ramai seperti yang lain. Aku tau kau tidak suka keramaian" lanjut woohyun.

Woohyun menarik tangan bomi untuk masuk. Dan benar saja, restoran itu tidak terlalu banyak pengunjung. Woohyun menarik bangku dan mempersilahkan bomi duduk.

Paint My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang