Part 8

111 18 0
                                    

Kantin

~~~

Bomi menikmati patbingsoo atau es serut, yaitu campuran es yang diserut dengan kacang merah atau kacang azuki atau ditambah dengan bit mochi campuran buah.

Minuman ini sangat terkenal saat musim panas tiba untuk menyegarkan hari dan melepas dahaga.

Sebenarnya bomi Tidak begitu nyaman berada dikantin kampus yang luas dan ramai ini, tapi eunjung memaksa untuk mencoba patbingsoo yang dijual.

"Apa kau tidak kepanasan setiap hari memakai pakaian setebal itu?" eunjung bertanya tentang gaya berpakaian bomi.

Bomi tersenyum tipis lalu menggeleng.

"Kau tidak suka ramai seperti ini ya?". Tanya eunjung lagi ketika melihat bomi seperti nya tidak nyaman.

"Aku hanya belum terbiasa dengan suasana kampus ini" ucap bomi berdalih.

.
.
Baru saja bomi ingin menyeruput minumannya kembali.
Woohyun sudah mengambil mangkuk es nya dan mulai asyik mengaduk-aduk lalu memakan buah yang terdapat didalam nya.

"Wae? Tidak boleh?" tanya woohyun santai, hingga semua minunan milik bomi habis tak tersisa.

"Hei... Kau tidak diajarkan cara bersopan santun?" tegur eunjung melihat kelakuan woohyun.

"Aku? Sepertinya kau salah, tanya pada gadis ini siapa yang belum belajar sopan santun, dia bahkan tidak bisa mengucapkan kata terima kasih untuk dewa penolongnya". Sindir woohyun mengingat kan bomi.

Bomi menggigit bibir bawahnya.
Ia merutuki dirinya sendiri dalam hati kenapa bisa sampai lupa mengucapkan terima kasih atas pertolongan woohyun tempo hari saat di halte bus.

"Kau harus membayarnya lebih dari sekedar ucapan terima kasih" ucap woohyun sambil menepuk bahu bomi pelan, sebelum pergi meninggalkan kebingungan diwajah eunjung.

"Kau kenal dia?" tanya eunjung heran.

"Dia pernah menolongku tapi aku lupa mengucapkan terima kasih" terang bomi.

"Oh, baguslah hanya sekedar menolong, seniorku memberitahu agar jangan dekat dengan playboy kampus itu"

"Playboy?"

"Iya, dia terkenal playboy dikampus ini"

Bomi menatap bayangan tubuh woohyun Yang sudah menjauh.

Tidak heran jika pria seperti dia seorang playboy.
Wajah tampan dan gayanya yang cuek tapi keren itu memang menarik perhatian.

"Kenapa aku harus punya urusan dengannya? Bahkan hingga dua kali" batin bomi.

"Tadi dia bilang tidak cukup dengan ucapan terima masih. Lalu apa yang akan dilakukan padaku? Bagaimana jika dia punya rencana jahat untukku?? Atau mempermalukanku didepan umum."

Beribu bayangan buruk melintas dibenak bomi.

.
.

Sementara dari kejauhan tampak sunny sedang menatap tajam bomi. Ia jelas melihat adegan diantara woohyun dan bomi tadi.

Wajah sunny memerah dan merasa cemburu pada bomi dan itu terlihat jelas disana.

To Be Continue

Voment please

Paint My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang